KABAR BIREUEN– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen sejak Sabtu dini hari  (21/1/2023) hingga Sabtu malam menyebabkan sejumlah gampong  di 11 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, dilanda banjir luapan.

11 Kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Peulimbang, Peudada, Peusangan, Kota Juang, Juli, Makmur, dan Kecamatan Jeumpa.

Di Kecamatan Samalanga, <span;>ekses luapan Krueng Batee Iliek telah membuat belasan gampong di sekitar kawasan itu tergenang banjir.

Gampong yang tergenang diantaranya, Gampong Baru, Kandang, Gampong Putoh,  Mideun, Blang Garang, Namploh Krueng.

Permukiman penduduk di 11 kecamatan tersebut terendam air, berkisar antara 40 cm sampai 1,5 meter. Ini akibat hujan deras yang menyebabkan debit air sejumlah sungai serta meningkat sehingga meluap kepemukiman penduduk.

Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen, di  Gampong Cot Geulumpang Baroh, Kecamatan Jeunieb, banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air 1 meter sampai 1,5 meter lebih.

Akibatnya, 195 kepala keluarga (KK) terkena dampak banjir, masyarakat keluar membawa anggota keluarga ke lokasi lebih aman di meunasah dan ke jalan Nasional Banda Aceh-Medan.

Laporan dari Pengendali Posko Tagana Dinas Sosial Bireuen, Zulfikar GA menyebutkan, di  Kecamatan  Pandrah, Gampong Lancok Ulim
(150 KK, 600 jiwa mengungsi di meunasah)
Gampong Blang (121 KK, 450 jiwa mengungsi di meunasah).

Gampong  Pandrah Janeng (145 KK, 505 jiwa mengungsi di meunasah) Gampong Pandrah Kandeh (90 KK, 300 jiwa mengungsi di meunasah).

Total pengungsi, 506 KK (1.855 jiwa), total terdampak, 656 KK (2.425 jiwa).

Luapan air juga merendam jalan nasional Banda Aceh-Medan di Kecamatan Peudada, Peulimbang, Jeunieb dan Kecamatan Pandrah.

Tak hanya pemukiman penduduk,  fasilitas umum, seperti perkantoran, sekolah serta jalan yang tergenang banjir, ratusan hektar sawah juga terendam banjir.

Sampai  Sabtu malam, hujan masih terus mengguyur Bireuen. (Ihkwati)