KABAR BIREUEN– Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar zikir peringatan 13 tahun peristiwa musibah besar bencana alam tsunami Aceh 26 Desember 2004 diselenggarakan Dinas Syari’at Islam di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Jumat (22/12/2017).
Zikir peringatan tsunami Aceh tahun 2017 dibuka Wakil Bupati Bireuen DR H Muzakkar A Gani,SH, M Si turut dihadiri para pimpinan Forkopimda, Sekda, para Asisten, para Kadis, Badan, Kantor, Instansi Lembaga Daerah, para tokoh Agama, tokoh Adat, anggota KPA, pegiat LSM, Ormas Islam, Imum Chiek, seluruh pengurus dan remaja Masjid Agung Sultan Jeumpa dan para pengurus Parpol dalam Kabupaten Bireuen.
Sementara tausiah disampaikan DR Saifullah S.Ag, M Pd, zikir dan wirit Yasin diikuti ribuan peserta PNS dilingkungan Pemkab Bireuen dan masyarakat dipimpin oleh Tgk H Muhammad Ishaq yang akrab disapa Abon Cot Tarom, bersama Drs Razali A Wahab dan Mukhtar Ibrahim.
Ketua pantia penyelenggara zikir H Jufliwan, SH, MM dalam laporannya menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan zikir peringatan tsunami terutama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT selaku ummatnya dalam mengenang peristiwa musibah besar bencana alam (tsunami) yang terjadi di Aceh 13 tahun lalu.
Selain itu sebagai momentum untuk membangkitkan masyarakat Aceh menuju kehidupan yang lebih baik, bermartabat dan refleksi pelaksanaan Syari’at Islam.
“Zikir ini juga sebagai pendorong mempersiapkan diri bagi kita semua menjadi manusia yang taat beribadah dan bermanfaat dalam memempuh kehidupan di dunia dan akhirat kelak menjadi pantutan bagi anak cucu kita,” sebutnya.
Jufliwan,SH menambahkan kegiatan zikir peringatan tsunami Kabupaten Bireuen dilaksanakan setiap tahun pada bulan Desember yang dilaksanakan lebih awal 22 Desember 2017 di Masjid Agung Sultan Jeumpa.
Dan pada 28 Desember 2017 akan dilaksanakan di Kecamatan Simpang Mamplam dan Kecamatan Jangka yang akan diikuti ribuan masyarakat.
“Peringatan tsunami juga untuk mendorong generasi muda dapat memahaminya dalam mengenang kembali musibah besar bencana alam tsunami 13 tahun lalu sehingga semakin cinta kepada Allah dan Rasulnya,” ujar Jufliwan,SH. (Abu Iskandar).