KABAR BIREUEN–Komunitas Gerakan Penulis (KGP) Bireuen menggelar Pelatihan Menulis Buku yang dilaksanakan selama tiga hari, Senin-Rabu, 3-5 September 2018 di Aula Lama Setdakab Bireuen.
Pelatihan tersebut diikuti 170 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru, non guru, dosen serta siswa. Peserta tak hanya dari Bireuen saja, namun juga dari luar daerah, termasuk dari Medan, Sumatera Utara.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bireuen, Drs Muhammad Nasir M.Pd dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan tersebut mengatakan, kegiatan menulis buku di Bireuen sudah dilaksanakan satu tahun yang lalu.
Hardikda tahun 2016, dilaksanakan di Bireuen, saat itu sekaligus Bireuen sebagai kota literasi.
Pada tahun lalu telah digelar kegiatan Guru menulis yang dilaksanakan di Takengon, Aceh Tengah. Seharusnya tahun ini dilaksanakan juga, namun karena ada masalah penggunaan dana Otsus tak berani dilaksanakan.
Gerakan menulis tak hanya digerakjan beberapa orang saja, tapi juga dalam Agama, dalam Alquran ada 17 ayat yang menyebutkan tentang menulis.
“Menulislah yang bermanfaat, kalau yang ditulis bermanfaat dan dibaca terus maka akan berpahala juga bagi penulis, begitu juga sebaliknya,” ungkap Muhammad Nasir.
Diungkapkannya, menulis sesuatu, di internet kalau itu viral maka akan dapat keuntungan.
Nantinya, kata Muhammad Nasir, pihaknya akan mengusulkan untuk memberikan reward kepada penulis terbaik 1,2,3 pada Hardikda ke-60 tahun 2019.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Gerakan Penulis, Rizki Dasilva, S.Pd.I, MA mengharapkan, dengan adanya pelatihan menulis ini bisa melahirkan penulis-penulis yang handal, sehingga memberikan manfaat bagi anak didik dan masyarakat.
Sementara itu Ketua Panitia Pelatihan, Annisa S.Pd menyebutkan, pelatihan menulis buku tersebut diikuti kepala SD, SMP, SMA/SMK, guru, non guru, dosen dan siswa.
Kegiatan ini bertujuan memotivasi dan melatih guru, non guru, kepala sekolah serta dosen untuk bisa menulis buku, karena menulis buku tidak susah.
Dia berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta menghasilkan satu buku.Bireuen sebagai kabupaten literasi harus membuktikan mampu menulis buku.
“Pemateri dalam pelatihan ini yaitu, dari Media Guru Surabaya, yang juga CEO Media Guru, Muhammad Ichsan serta Pimred Media Guru Surabaya, Eko Prasetyo,” sebutnya.
Pada kesempatan itu juga dilantik Komunitas Gerakan Penulis Bireuen, dengan Ketua Rizki Dasilva,S.Pd.I, MA, Wakil Ketua Novianti Maulida Rahmah, S.Pd, Sekretaris, Ade Zulhasni, S.Pd, Bendahara, Fitria Aprianti,S.Pd dan pengurus lainnya.
Kegiatan tersebut dimeriahkan penampilan tarian yang dibawakan siswi SDIT Muhammadiyah Bireuen.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar GB) Bireuen, Drs Muhammad Jafar, dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bireuen serta Ikatan Guru Indonesia (IGI). (Ihkwati)