KABAR BIREUEN – Untuk menghargai jasa pahlawan pejuang yang telah mewariskan kemerdekaan kepada anak cucunya, puluhan murid PAUD Tun Sri Lanang Bireuen memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2017 di PAUD tersebut, Jumat (17/11/2017).

Kepala PAUD Tun Sri Lanang Bireuen, Desi Safnita, S.Sos, dalam keterangannya kepada Kabar Bireuen mengatakan, Hari Pahlawan yang diperingati murid-murid PAUD masih dalam bulan Nopember. Dalam rangka menumbuhkan dan mewariskan semangat juang para pahlawan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia dan dan mengetahui sejarah Kota Juang Bireuen bagi murid-murid PAUD TSL sejak dini sebagai generasi penerus bangsa.

Untuk mensosialisasikan Hari Pahlawan dan sejarah perjuangan Kota Juang kepada murid-murid dan para ibu guru PAUD TSL mengundang Ketua Legiun Veteran RI Bireuen AR Djoeli dan seorang anggota TNI-AD Serka Saiful yang bertugas di bidang Admistrasi LVRI Bireuen, agar murid-murid PAUD mengenal secara dekat veteran pejuang dan TNI-AD sebagai penerus perjuangan.

AR Djoeli juga bersama Serka Saiful dalam mensosialisasikan sejarah Kota Juang Bireuen dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI, turut memperkenalkan foto tokoh-tokoh pahlawan pejuang, antara lain, Gubernur Militer Aceh Mayjen Titulir Daud Beureueh, Panglima Dvisi X Komamdemen Sumatera Langkat dan Tanah Karo Kolonel Hoessein Joesoef, Perwira Intelejen Gubernur Militer Aceh Letda Ummi Salmah

Selain itu memperkenalkan foto presiden pertama RI, Soekarno, saat disambut kedatangannya di lapangan terbang 16 Juni 1948 dan foto bersama di halaman Rumah Dinas Panglima Divisi X (sekarang Pendopo Bupati Birteuen) dengan Gubernur Militer Aceh, Mayjen Tituler Daud Beureueh, Panglima Divi X Kolonel Hoessein Joesoef, 18 Juni 1948 pagi dan pidato Rapat Umum Presiden Soekarno di lapangan terbang Cot Gapu 18 Juni 1948 malam.

Yang cukup menarik usai memperingati hari pahlawan di Pendidikan Anak Usia Dini Tun Sri Lanang Bireuen dengan mengacungkan bendera merah putih dipimpin guru Faridah Hanum mengumandangkan sebuah lagu.

“Terima kasih pahlawanku, berjuang mempertaruhkan jiwa ragamu, mengusir penjajah tanah airku, wariskan kemerdekaan untuk anak cucumu.

Terima kasih pahlawanku, jangan lupakan jasa pahlawanmu, mengabdi untuk negara dan bangsaku, berjuang, berjuang lanjutkan cita-cita perjuanganmu”. (Abu Iskandar)