KABAR BIREUEN – Direktur Utama PT. Takabeya Perkasa Group (TPG) H. Mukhlis AMd menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun Mon Eungkot, Desa Keude Matang Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Bantuan tersebut diantar oleh H. Mukhlis AMd pada Jumat (24/7/2020) kepada empat keluarga musibah kebakaran. Ikut serta bersama H Mukhlis yaitu Camat Peusangan, Ibrahim SSos, Keuchik Gampong Keude Matang Geulumpang Dua, Bukhari Husen serta Ketua KNPI Peusangan, Dedi Santri.
Adapun bantuan yang diserahkan oleh pria yang juga sering disapa Mukhlis Takabeya itu, berupa beras, minyak goreng, telur, air mineral, mie instan, unibis, sirup, gula, bubuk kopi, bubuk teh, dan uang tunai.
H. Mukhlis ketika menyerahkan bantuan mengharapkan kepada korban agar sabar menghadapi cobaan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Maitri Taruna Jaya Cinta Suci, Elvy Suifong juga menyerahkan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng dan uang tunai.
Elvy Suifong, perempuan etnis Tionghoa yang akrab disapa Cici Evi yang ditanya wartawan menyebutkan bantuan yang diberikannya itu nilainya memang tidak banyak.
“Tapi ini adalah bentuk kepedulian kami, dengan harapan dapat meringankan beban korban musibah,” ujarnya.
Empat unit rumah di Dusun Mon Eungkot, Desa Matang Geulumpangdua, Peusangan, Bireuen terbakar pada Kamis malam (23/7/2020) sekitar pukul 22.57 WIB.
Seorang ibu guru bernama Erlinawati (36) meninggal dunia dalam musibah itu, korban diduga terjebak dalam kamar mandi ketika api melalap rumah itu.
Berikut data korban kebakaran yang diperoleh dari Sekdes Keude Matang Geulumpang Dua, Dedi yaitu, Rusli Latif (53), wiraswasta tinggal bersama istrinya Siti Aminah (48) dan anaknya A Yani (20), mahasiswa. Status rumah yang ditempatinya adalah sewa.
Kemudian Suryati (61), pensiunan menempati rumah sewa yang juga ditempati Imran (34), wiraswasta bersama istrinya Mauliza Safitri (29), anaknya Tanaya Via Labitha (7), Adiba Az Zahra (5), Muhammad Al Fatih (2), Putri Sofia Ramadhani (2 bulan).
Selanjutnya, rumah permanen milik Marhaban (37), buruh harian lepas yang ditempati bersama istrinya Rosmani (43), anaknya Anis Syafaruddin (13), Muhammad Zalwi (6 bulan) dan seorang familinya, Zulkifli (36) juga habis terbakar.
Terakhir rumah milik Nurhayati (58) juga rata dengan tanah dalam musibah kebakaran itu. Dan sangat menyedihkan, Nurhayati harus kehilangan anaknya Erlinawati (36), guru PNS pada SDN 25 Peusangan yang meninggal dunia pada saat kebakaran terjadi.(Rizanur)