Suasana haru saat Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menemui Aminah Majid (70), janda lumpuh pemilik rumah yang direnovasi prajurit TNI, di Gampong Tanjong Dalam, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (20/09/2024). (Foto: Penrem Lilawangsa)

KABAR BIREUEN, Aceh Utara – Suasana mengharukan saat Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menemui Aminah Majid (70), janda lumpuh pemilik rumah yang direnovasi prajurit TNI, di Gampong Tanjong Dalam, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (20/09/2024).

Kehadiran Danrem Ali Imran yang didampingi istri, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 PD IM Ny Dini Imran, meninjau pekerjaan pembangunan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Aminah Majid (70) dan Hindon (60) menjadi layak huni.

Selain itu, juga dihadiri Dandim 0103/Aut Letkol Kav Makhyar, Kasi Intel Korem 011/LW Mayor Inf Abdul Hadi, beserta rombongan.

Taufik (32), anak bungsu Aminah Majid mengaku, kesehariannya hanya merawat sang ibu yang lumpuh. Puluhan tahun mereka menempati gubuk reot yang sangat tak layak huni dan berlantai tanah.

“Mamak lumpuh, harus digendong. Kalau mandi, juga harus dimandikan. Setiap hari saya juga masak buat mak. Sehari-hari saya hanya di rumah menemani mamak. Kasihan mamak nggak bisa apa-apa. Kalau mamak panggil tidak ada orang, mamak nangis,” jelasnya dengan berlinang air mata.

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran bersama Taufik (32), anak bungsu Aminah Majid. (Foto: Penrem Lilawangsa)

Menurut Taufik, mereka tinggal berdua di rumah bersama ibunya. Dinding rumahnya juga sudah bolong. Kalau hujan masuk air. Tidur pakai tikar di tanah. Televisi dan barang elektronik lainnya tidak punya.

“Untuk makan tiap bulan abang kirim Rp500 ribu. Abang kerja bangunan di Banda Aceh. Terima kasih atas bantuan rumah ini,” tutur Taufik.

Mendengar hal itu, ditemani sang istri, Komandan Korem Ali Imran yang gagah itu terdiam. Tertunduk dan tersipu haru hingga mengusap air mata.

“Dia anak yang berbakti. Tidak semua anak-anak melakukan sepertinya. Insya Allah surga buat Taufik karena ikhlas mengurus ibunya setiap hari,” ungkap Danrem.

Begitu juga Hindon, janda miskin yang hidup dengan kelima anaknya. Mereka tinggal di rumah yang tak layak huni. Letaknya tak jauh dari rumah Aminah Majid yang sedang direnovasi prajurit TNI.

Hindon dan anaknya bekerja sebagai buruh tani. Dia mengaku, sangat bersyukur dengan diperbaiki rumahnya. Sebab, selama bertahun-tahun mereka tinggal di rumah yang jauh dari kata layak.

Rumah Aminah Majid yang sedang direnovasi prajurit TNI. (Foto: Penrem Lilawangsa)

Komandan Korem 011 Lilawangsa Kol Inf Ali Imran mengaku miris melihat kondisi tersebut. Pasalnya, setelah meninjau sejumlah lokasi di kabupaten/kota dalam wilayah Korem 011 Lilawangsa, masih banyak ditemui warga menempati rumah tidak layak huni.

Terutama, warga masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman. Padahal, sangat diyakini orang-orang kaya di Aceh cukup banyak. Rasanya, tidak berbanding lurus terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terbukti, masih banyak warga miskin yang menempati rumah tidak layak huni.

“Jika ada orang–orang kaya Aceh, baik yang ada di Aceh maupun di perantauan, mau berbondong-bondong menyisihkan sedikit kekayaan untuk membantu warga miskin, TNI siap memfasilitasinya dan merehab rumah warga miskin di Aceh Utara maupun di wilayah Korem 011 Lilawangsa menjadi layak huni,” harap Danrem Ali Imran.

Diketahui, Kolonel Ali Imran yang putra asli Aceh itu, terus berupaya mengatasi kesulitan masyarakat. Seperti membangun RTLH dan sumur bor air bersih di pesantren atau dayah yang ada di wilayah kerjanya. (Red)