KABAR BIREUEN– Mulyadi tak bisa menahan tangisnya saat Koordinator Kami Peduli Bireuen (KPB) memeluknya dan resmi menyerahkan rumah bantuan komunitas tersebut yang baru selesai dibangun, Selasa pagi (29/1/2019) di Desa Mon Mane, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
“Rumoh nyan kamo bangun nyo ka lheuh, rumohnyo keudro neuh, sumbangan dari rekan-rekan dan donatur,” sebut Deni yang juga menangis saat memeluk Mulyadi yang terus meneteskan air mata haru.
Dikatakannya, rumah kedua yang dibangun oleh KPB sudah selesai, Semoga apa yang pihaknya kerjakan menjadi ladang amal ibadah untuk para donatur, relawan yang sudah bersusah payah membangun ini semua.
Sementara itu, pria 30 tahun itu mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Komunitas Kami Peduli Bireuen yang telah membedah rumahnya menjadi layak huni, berbentuk panggung dengan ukuran 4×6 meter.
“Terima kasih telah membuat rumah untuk kami, saya tak tahu harus bilang apa lagi. Terima kasih untuk donatur KPB,” ucapnya sesenggukan.
Mulyadi, yang demi menghidupi istrinya Mulyana (23) dan dua anaknya, Muhammad Afif (4,5) serta Muammar (1,5) menjadi pemanjat kelapa.
Mereka sebelumnya tinggal di rumah tak layak huni yang dindingnya mulai bolong, terbuat dari tepas serta lantainya dari tanah. (Ihkwati)