KABAR BIREUEN,Banda Aceh-Mawardy S.Pd., S.Pd., berhasil meraih Juara 1 untuk kategori Guru SLB/PKLK pada ajang apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi tingkat provinsi tahun 2024 yang digelar Dinas Pendidikan Aceh, Kamis (5/12/2024).
Mawardy, yang berasal dari Gampong Blang Teumulek, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.
Kini pria yang akrab disapa Ardy itu mengabdi sebagai guru PKLK di SLB Bukesra Banda Aceh. Ia telah mengabdikan hampir 10 tahun sebagai guru kontrak untuk peserta didik berkebutuhan khusus di Provinsi Aceh.
Sebagai pemenang, Mawardy berhak atas hadiah utama berupa paket umrah ke Tanah Suci Mekkah.
Selain itu, juara 2 memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 7.500.000, dan juara 3 mendapatkan Rp 5.000.000.
Ajang apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi tingkat provinsi tahun 2024.
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan mulai 2 hingga 5 Desember 2024 di Hotel Rasamala, Banda Aceh.
Tahun ini, seleksi GTK berprestasi melibatkan enam kategori, yaitu Kepala SMA Berprestasi, Kepala SMK Berprestasi, Kepala SLB/PKLK (Pendidikan Khusus Layanan Khusus), Guru SMA Berprestasi, Guru SMK Berprestasi, dan Guru SLB/PKLK Berprestasi.
Seleksi dimulai dengan penilaian online berupa video praktik baik pembelajaran dan portofolio yang mencakup sertifikat keahlian, prestasi, karya literasi, karya teknologi dan seni, serta dokumen pendukung lainnya.
Sebanyak 23 peserta dari kategori Guru SLB/PKLK berhasil lolos ke tahap penilaian langsung. Pengumuman pemenang dilakukan pada upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat provinsi di halaman kantor gubernur Aceh.
Dalam sambutannya pada acara penutupan, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, ST., D.E.A, mengatakan, apresiasi GTK berprestasi akan terus dilanjutkan sebagai program berkelanjutan.
“Pada tahun-tahun mendatang kami juga akan memberikan penghargaan bagi tenaga kependidikan kategori operator dan tata usaha. Bagi pemenang, jadilah inspirator, inovator, dan teladan yang baik bagi rekan-rekan sejawat,” sebutnya.
Ajang apresiasi ini menjadi momentum penting untuk mendorong semangat dan dedikasi guru dan tenaga kependidikan di Aceh, serta mengapresiasi peran mereka dalam mencerdaskan anak bangsa. (Red)