Kondisi Jalan ke Seuneubok Lhong yang rusak belum diaspal

KABAR BIREUEN- Masyarakat Seuneubok Lhong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen mengeluhkan kondisi jalan sepanjang 2 kilometer menuju ke gampong mereka yang sudah hampir belasan tahun rusak.

Warga  meminta pemerintah agar segera memperbaiki dan menangani jalan tersebut, karena mereka sangat terkendala dalam melintasinya, terutama pada musim hujan.

Jalan tersebut menghubungkan tiga desa yang bermata pencaharian utama di sektor pertanian itu meliputi, Gampong Paloh Panyang, Gampong Kuta Malaka dan Gampong Seuneuboek Lhong.

“Jalan yang berbatu dan tanah timbun di tempat-tempat tertentu yang ditimbun tanah sangat licin, sehingga kerap terjadi kecelakaan, terutama anak-anak yang di alami anak-anak sekolah maupun petani yang hendak memasarkan hasil pertaniannya,” ungkap seorang warga.

Anggota DPRK Bireuen, Yufaidir, SE kepada wartawan, Kamis (26/12/2019) lalu, prihatin dengan konsisi jalan di Seuneubok Lhong. Dia akan berjuang di dewan utuk meloloskan jalan itu, untuk mendapat penanganan segera, setidaknya pada tahun 2011 sudah dikerjakan.

“Saya bersama anggota dewan dari Dapil Juli-Jeumpa bertekad membawa jalan aspal Seunebuk Lhong ke sidang dewan, sehingga jalan yang jadi impian masyarakat bisa terwujud,” katanya.

Yufaidir yang dikenal selama ini sangat respek dengan kondisi masyarakat, berharap bisa dibahas dulu di Musrembang, sehingga nantinya benar-benar, dapat disepakati untuk penanganan jalan tersebut.

Anggota Dewan dari Dapil Juli-Jeumpa itu, mengakui jika jalan tersebut sudah pernah dibahas dalam musrembang tahun–tahun sebelumnya.

”Namun, namanya aja musrembang, maksudnya hanya membahas saja, hasilnya jarang terealisir, seperti yang disekati di Musrembang,” sebut  Yufaidir.

Camat Jeumpa, Zulbahri, Sos kepada media ini, baru-baru menyebutkan, menyangkut kerusakan jalan itu, pihaknya sudah turun ke lokasi dan diakuinya jika jalan Seuneuboek Lhong butuh penanganan segera.

“Sudah dibahas dalam musrembang untuk diaspal, mengingat kondisi jalan yang memperihatinkan, yang diharapkan tahun 2020 atau paling lambat 2021 sudah di aspal,” terang Camat Zulbahri.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Rung Kabupaten Bireuen, Fadli Amir, ST yang dikonfirmasi wartawan mengakui jika jalan tersebut kondisi saat ini sudah mengalami kerusakan.

Pun begitu, katanya, masih banyak juga jalan lainnya yang belum terasapal, seperti jalan Cot Meugoe yang butuh dana hampir Rp 5-6 milyar untuk mengaspal jalan tersebut, juga jalan-jalan di Kecamatan lainnya.

“Nanti pada saatnya, jalan ke Seunebok Lhong akan dikerjakan, namun saya tak dapat memastikan kapan.Kalau memang sudah dibahas dan disepakati dalam musrembang tentu akan dibangun dalam jalan tersebut,” jelasnya. (Ihkwati)