KABAR BIREUEN-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang ditempatkan di Desa Juli Mee Teungoh, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen  mengikuti acara Muhadharah di balai pengajian Baiturrahmi, di desa setempat,  Sabtu (13/7/2019).

Salah seorang mahsiswa KKN, Aulia Rahman menyebutkan, kegiatan yang diikuti mahasiswa KKN di balai pengajian tersebut sebagai bentuk silatirahmi dengan murid-murid dan guru-guru di balai pengajian Baiturrahmi.

Balai pengajian Baiturrahmi melaksanakan program Muhadharah, program tersebut guna mengetahui kemampuan murid di balai pengajian tersebut dalam belajar.

Muhadhara tersebut dilaksanakan sekali dalam sepekan, mulai pukul 14.00-16.00 WIB.

Muhadharah ini juga salah satu program untuk menguatkan pendidikan karakter murid, yang diisi mulai kegiatan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, Pidato, hapalan Ayat pendek Suci Al-Qur’an, bacaan Shalawat, dan membacakan doa lainnya. Serta diakhiri dengan ceramah oleh ustad-ustad yang diundang oleh guru balai pengajian Baiturrahmi.

“Pada kesemapatan itu,  kita juga membagi makanan-makanan untuk murid-murid yang ada di balai pengajian Baiturrahmi, guna untuk murid-murid lebih semangat lagi mengikuti program Muhadharah,” sebutnya.

Di Gampong Juli Mee Teungoh ada lima orang mahasiswa KKN yang mengikuti kegiatan tersebut, yaitu Aulia Rahman, Abraar Muazin,Tria Novita, Amalia Asfa Ginting dan Shafira Anastasya.

Sementara itu, Pemimpin Balai Pengajian Baiturrahmi/Pendiri Balai Pengajian Baiturrahmi, Tgk, Mansur Dinishaq, mengatakan, kegiatan Muhadharah tersebut diikuti oleh seluruh murid.

Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan mereka antusias mengikuti program rutin yang dilaksanakan setiap hari Sabtu itu.

“Ini diikuti oleh seluruh murid yang belajar di balai pengajian Baiturrahmi kurang lebih 140 murid” ujarnya.

Kegiatan rutinitas Muhadharah tersebut, tidak lepas dari pembahasan materi pembelajaran yang di pelajari dalam satu pekan. Dengan tujuan, yaitu untuk mengukur kemampuan para murid khusunya dalam pendidikan karakter.

“Tujuan kita untuk melihat dan menilai kemampan murid. Tentunya dalam memahami materi pelajaran yang kita sampaikan mulai dari senin sampai minggu, dan ini kita lakukan secara bergiliran setiap murid,” tuturnya.

Di tambahkan lagi, untuk menambah semangat para murid untuk belajar di balai pengajian Baiturrahmi. (REL)