KABAR BIREUEN – Lembaga Kursus Menjahit ‘Yusra Taylor’ Gampong Blang Cot Baroh, Kecamatan Jeumpa, sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dalam mendidik masyarakat belajar menjahit dasar, berupa mesin jahit dan bahan-bahan praktek.
Hal itu disampaikan Yusrawati, Ketua Lembaga Kursus Menjahit ‘Yusra Taylor’ kepada anggota DPRK Bireuen, Teuku Muhammad Mubaraq, yang mengunjungi tempat kursus menjahitnya itu, Jumat (4/5/2018).
Selama ini, kata dia, belum ada bantuan apa pun dari Pemkab. Yang ada hanya dari BLK (Balai Latihan Kerja) Provinsi Aceh.
“Padahal, di sini kami mengajarkan masyarakat secara gratis,” ungkap Yusrawati yang didampingi suaminya, Basri (pengurus lembaga kursus tersebut) dan puluhan peserta yang sedang mengikuti kursus menjahit.
Menurutnya, untuk menjalankan program kursus bagi masyarakat sejak tahun 2013 hingga sekarang sudah 8 angkatan, peralatan yang dimiliki lembaganya sangat minim. Sedangkan jumlah peserta kadang-kadang mencapai 30 orang per angkatan untuk waktu belajar selama satu bulan atau ditempa sampai mahir.
“Mesin jahit milik lembaga hanya 4 unit. Sedangkan yang lainnya kami pinjam dari peserta sendiri. Itu pun mesin jahitnya tidak siap pakai. Harus diperbaiki lagi, karena kondisinya rusak,” tambahnya.
Untuk itu, Yusrawati maupun Basri sangat berharap kepada Teuku Muhammad Mubaraq dapat menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah. Apalagi, dia sudah melihat langsung kondisi lembaga kursusnya yang mendidik masyarakat untuk terampil menjahit.
“Insha Allah saya akan membantu mesin jahit dan bahan-bahan untuk praktek menjahit, karena ini sangat prospek bagi masyarakat dengan adanya keterampilan atau keahlian,” janji Teuku Muhammad Mubaraq.
Politisi muda dari Partai Golkar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Yusrawati dan Basri yang telah memberikan atau mengajarkan keterampilan menjahit secara gratis kepada masyarakat sejak tahun 2013 lalu.
“Atas nama dewan, saya menyampaikan terima kasih kepada ibu Yusrawati dan pak Basri yang telah memberikan pelatihan kepada masyarakat, tanpa memungut bayaran. Semoga ke depan, ada perhatian dari Pemkab Bireuen,” tandas Mubaraq. (Rizanur)