![lansia terlantar](https://kabarbireuen.com/wp-content/uploads/2018/11/lansia-terlantar.jpg)
KABAR BIREUEN-Lansia yang terlantar, Sumiati (50) warga Desa Selumbuk Dalam, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (27/11/2018) sekitar pukul, 10.15 WIB, dijemput oleh anak kandungnya, untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.
Hal ini dikatakan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Halidar S.Sos. M.Si di damping Ery Syah Reza, kepada Kabar Bireuen, Selasa (27/11/2018) di ruang kerjanya.
Dijelaskan,pihaknya telah menyerahkan Ibu Sumiati kepada anak kandungnya, Aidinur (33), warga Kampung Arungan Lise, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, untuk dibawa pulang.
Penyerahan ini dibuktikan dengan berita acara serah terima langsi terlantar, yang ditandatangani pihak Dinsos Bireuen dan Aidinur disaksikan salah satu keluarga Aidinur yaitu Muhazir, warga Gampong Ujong Blang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.
Menurut Halidar, Ibu Sumiati mengalami gangguan jiwa, pembicaraannya kadang kala sering ngelantur atau tidak nyambung. Tapi pada saat sadar, ia tau semuanya bahkan alamat rumahnya dan anak-anaknya dia hafal semua.
“Bahkan saat dijemput di Kantor Dinas Sosial, dirinya tau yang menjemput itu anaknya Aidinur dan saudaranya Muhazir,” jelas Halidar.
Sementara itu, Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Ery Syah Reza menambahkan, menurut penjelasan Aidinur, bahwa ibunya setiap hari sering keluar rumah, tapi hanya sebatas perkarangan rumah saja.
Aidinur tidak menyangka pada Senin (26/11/2018) sekitar pukul 07.00 WIB keluar dari rumah dan tidak kembali hingga sore hari.
Untuk diketahui Sumiati (50) warga Desa Selumbuk Dalam Kecamatan Peureulak Timur Kecamatan Aceh Timur, Senin (26/11/2018) sekitar pukul, 17.00 wib, ditemukan  Satpam RSUD dr Fauziah Bireuen, kemudian dibawa ke UPIP dr RSUD dr Fauziah untuk mendapat perawatan.
Kemudian, Selasa pagi (27/11/2018) pihak Dinas Sosial melalui Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, menjemput Ibu Sumiati untuk dibawa ke kantor dan didata, dan diserahkan kepada keluarganya. (Herman Suesilo).