KABAR BIREUEN – Hampir setiap hari selalu saja terjadi protes atas kepemimpinan wasit di Liga Nusantara Grup B di Stadion Cot Gapu Bireuen oleh pemain dan official tim.
Kepemimpinan wasit dalam laga Liga 3 Regional Aceh tersebut dianggap sejumlah pihak tidak berkompeten dan profesional saat memimpin beberapa laga di grup tersebut.
Hal yang sama kembali terulang, Jumat (28/7/2017) di Stadion Cot Gapu Bireuen. Pertandingan antara Persip Pase berhadapan dengan Persimura Bereunun berakhir dengan protes pemain Persip Pase kepada wasit Faizal Khan.
Protes tersebut akibat wasit mengesahkan gol ketiga Persimura, penjaga gawang Persip Pase, Raja selamat, menganggap gol itu tidak sah. Karena, sebelumnya terjadi pelanggaran oleh pemain Persimura sehingga bola yang sebelumnya telah dikuasai penuh olehnya lepas kemudian bola dijebloskan ke gawang.
Akibat protes itu, wasit terpaksa diamankan panitia dan pihak keamanan ke ruang ganti. Pertandinganpun terhenti hampir satu jam.
Situasi di stadion semakin memanas karena pemain dan official tim Persip Pase tak terima atas kejadian tersebut. Mereka meluapkan kemarahannya dan meminta Pengawas Pertandingan untuk menemui mereka untuk mendengarkan protes.
Melihat situasi yang kurang mendukung, akhirnya bantuan tambahan personel polisi diterjunkan untuk mengamankan perangkat pertandingan. Wasit kemudian diamankan dan dibawa keluar stadion menggunakan mobil polisi.
Setelah hampir satu jam menunggu keputusan, akhirnya panitia Munzir M. Amin mengumumkan melalui pengeras suara dari hasil rembukan Pengawas Pertandingan (PP) memutuskan pertandingan Persip Pase melawan Persimura Beureunun dianggap selesai. Terkait protes tim Persip Pase diajukan ke Asprov PSSI Aceh.
Sementara pertandingan Juang FC VS Bireuen FC yang seharusnya digelar hari ini, ditunda Rabu (2/8/2017).
Atas keputusan itu, tampaknya pemain dan official Persip Pase masih tak terima dan marah, mereka berupaya keluar dari lapangan untuk mempertanyakan putusan itu. Namun ditahan oleh polisi yang berjaga-jaga di pintu keluar lapangan.
Sebelum terjadi insiden protes atas gol ketiga Persimura, skor antar dua tim kuat itu 2-2. Persip Pase unggul lebih dahulu lewat gol Mirza Wahyudi menit 24, Persimura berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Izaitul Bahzar. Persimura berbalik unggul 2-1 setelah penalti Akmal dimenit ke 41 meluncur masuk ke gawang Persip Pase.
Memasuki babak kedua, kedua tim saling serang, Persip pase berupaya menyamakan kedudukan dan serangan tersebut kemudian membuahkan hasil pada menit 52.
Wasit menunjuk titik putih untuk Persip Pase setelah salah seorang pemain Persimura tertangkap handball di areal kotak penalti. Kesempatan itu tak disia-siakan M. Nasir untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Pada menit 83, insiden gol yang diprotes itupun terjadi sehinga membuat pertandingan terhenti. (Ihkwati)