KABAR BIREUEN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Muslim, M.Si dengan resmi membuka Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang SD tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2023, di halaman UPTD SDN 12 Bireuen, Kamis pagi (21/9/2023).

Dengan tema “Berprestasi Membangun Kolaborasi” prosesi pembukaan ditandai dengan penyematan badge kepada peserta dan pendamping oleh Kepala Disdikbud Bireuen.

Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang digelar Bidang Pembinaan SD Disdikbud Bireuen ini, diperlombakan dua mata pelajaran (Mapel) Matematika dan IPA.

Kegiatan sehari ini berlangsung di Sekolah Penggerak UPTD SDN 12 Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, Kamis (21/9/2023).

Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim menjelaskan, kompetisi ini merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan daya nalar, kemampuan, kreatifitas dan sportifitas peserta didik.

Diharapkan, para peserta harus percaya diri dan sportif jangan tergesa-gesa untuk menjawab soal.

Begitu juga kepada para petugas pemeriksaan/penilai harus jujur saat memberi nilai, nilai yang diberikan harus sesuai yang diperoleh para peserta.

Diakuinya, pandangan anak-anak, mata pelajaran matematika dan berhitung sangat menakutkan.

Dikatakan rasa ketakutan itu kini telah diubah oleh Ahli Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya, menjadi senang dengan mengunakan metode baru Gasing (Gampang, Asik dan Menyenangkan).

“Prof. Yohanes Surya benar-benar mengubah pandangan anak-anak yang sebelumnya takut pada matematika dan berhitung, kini menjadi senang,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, belajar matematika lebih menyenangkan dengan metode Gasing yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, sudah mulai diterapkan di sejumlah kabupaten di Indonesia,

Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.

Disebutkan, menurut Prof. Yohanes dalam pembelajaran metode Gasing  ini anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.

Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan.

Salah satu ciri khas lain dari metode Gasing adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.

“Insya Allah Disdikbud Bireuen akan mengadakan pelatihan metode Gasing ini, sehingga nantinya dapat diterapkan di sekolah dan memberikan manfaat bagi peserta didik yang ada di Kabupaten Bireuen,” kata Kepala Disdikbud Bireuen ini.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Bireuen, Fauzan, S,Pd.,MM melaporkan peserta yang ikut KSN tahun ini sebanyak 240 peserta yang terdiri Matematika 120 orang dan IPA sebanyak 120 orang.

Para peserta tersebut merupakan utusan dari 12 Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang ada dalam Kabupaten Bireuen

“Untuk pengawas dan pemeriksaan berjumlah 24 orang berasal dari unsur perwakilan K3S dan Pengawas SD se Kabupaten Bireuen,” jelasnya.

Dikatakannya, KSN ini, selain mencari juara untuk di tingkat kabupaten juga sebagai bentuk apresiasi peserta didik yang sudah dilatih di sekolah.

Selain itu sebagai peningkatan standar pendidikan serta memberikan kesempatan bagi siswa siswi untuk menggali potensi mereka dan mendapatkan penghargaan atas bakat mereka dalam mencapai prestasi di tingkat Kabupaten.

“Dengan KSN ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendukung upaya untuk mewujudkan pemerataan prestasi,” kata Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bireuen ini.

Disebutkan pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang SD ini akan mengambil peringkat I, II dan III dimasing-masing mapel yang dilombakan serta memilih Juara Umum bagi K3S dari perolehan nilai terbanyak.

“Para peringkat I, II dan III dimasing-masing mapel diberikan penghargaan berupa, trophy, piagam dan sejumlah uang pembinaan serta seluruh peserta kita berikan sertifikat, sebut Fauzan, S.Pd.,MM. (Herman Suesilo)