KABAR BIREUEN– Komunitas Kami Peduli Bireuen (KPB) menyalurkan donasi biaya pendampingan sebesar Rp4,3 juta untuk Syaharanatul Najwa (12), yang menderita kanker mata, Kamis (6/4/2023), di Desa Cot Mane, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.

Donasi tersebut diserahkan kepada Syaharanatul Najwa oleh Sekretaris KPB, T Qadarisman, didampingi Koordinator KPB, Deni Putra SE MM, Kapolsek Samalanga, Ipda Fadlulillah ST, Bendahara KPB, Iqbal Fuadi, Dewan Pembina Azwir, Anggota Divisi Hubungan Antar Lembaga Komunitas KPB, Ns Didi Suryadi S.kep, Idris dan Amanda Jufrian.

Gadis belia yang masih duduk dibangku kelas 1 SMPN 5 Samalanga tersebut sudah satu tahun lebih menderita kanker di matanya.

Sempat menjalani pengobatan mata di salah satu klinik, lalu dirawat juga di Rumah Sakit Bireuen Medical Centre (BMC), dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

“Saya sempat menolak rujukan berobat ke Banda Aceh karena terkendala biaya selama perjalanan dan selama di sana. Urusan keperluan dan administrasi rumah sakit diurus dan dibantu sama dokter kenalan kami,” ungkap Zaini, yang bekerja sebagai kuli bangunan itu.

Dia berencana akan kembali membawa putrinya itu berobat ke Banda Aceh pada Senin mendatang, karena itu Zaini sangat berterima kasih atas bantuan dari KPB.

Menurut pengakuan Zaini, anak ketiga pasangan Zaini dan Safrawati itu mata kanan anaknya sudah tak bisa melihat.

Pun begitu, Najwa masih tetap sekolah, tapi kalau kondisinya lemas dan sakit kepala, maka dia tidak sekolah, gurunya juga sudah tahu kondisi gadis manis dan bersahaja itu.Koordinator KPB, Deni Putra menyebutkan, pihaknya menggalang donasi untuk membantu biaya pendampingan saat nanti Syaharanatul Najwa menjalani perawatan di rumah sakit di Banda Aceh.

“Donasi ini berasal dari sejumlah pihak yang digalang melalui Grup WhatsApp Kami Peduli Bireuen, berhasil terkumpul Rp4,3 juta selama empat hari,” sebutnya.

Dikatakan Deni, pihaknya akan selalu siap membantu biaya pendampingan jika memang nanti dibutuhkan termasuk bila harus berobat ke Medan atau Jakarta.

“Jadi Bapak tidak perlu khawatir tentang biaya pendampingan, yang penting Najwa mendapatkan pengobatan dan perawatan penyakitnya,” kata Deni.

Tak lupa, Deni mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah menyumbang untuk membantu Najwa.

Satu tahun lebih Najwa berjuang melawan penyakit yang terus mengerogoti anggota tubuhnya, dan sampai saat ini pun ia masih terus berjuang melawan penyakit yang diderita.

Orang tuanya telah melakukan banyak cara demi kesembuhan sang buah hati, dari operasi yang pertama, berobat jalan.

Tidak sedikit biaya yang telah dikeluarkan sampai harus berhutang. dan sampai saat ini ternyata Najwa harus kembali melakukan tindakan operasi yang kedua kalinya.

Namun orang tuanya terkendala dana, sehingga menghambat proses tindakan operasi yang seharusnya bisa dilakukan sesegera mungkin.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Samalanga juga menyerahkan sembako kepada Najwa dan keluarganya. (Ihkwati).