KABAR BIREUEN– Keuchik Awe Geutah Paya,  Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, M Dahlan menyatakan pihaknya siap  menjadi salah satu gampong  pilot project ketahanan keluarga.

Gampong pemekaran dari Awe Geutah yang 98 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani pekebun itu akan melaksanakan semua program yang dicanangkan pemerintah untuk gampongnya.

“Kita siap dan berkomitmen mendukung semua program pemerintah, kalau kali ini dijadikan desa pilot project ketahanan keluarga. Kita pun siap,” sebutnya saat dikonfirmasi kabar bireuen usai menemui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Halidar S.Sos, M.Si, Senin ( 14/8/2017).

Dikatakan keuchik yang kini menjabat periode keduanya itu, kemungkinan besar, desa yang dipimpinanya itu ditunjuk sebagai pilot project survey ketahanan keluarga karena mungkin memang rawan kekerasan dalam keluarga.

Dia berkomintmen seribu persen untuk menyukseskan program ketahana keluarga tersebut. “Kita berharap, dengan adanya prohram ketahanan keluarga ini, rumah tangga warga di gampongnya semakin baik dan tak ada lagi timbul kekerasan akibat faktor ekonomi,”  sebutnya.

Sebelumnya, pernah beberapa kali warga gampong mendapatkan pelatihan untuk kelompok-kelompok demi meningkatkan taraf perekonomiannya, diantaranya kelompok menjahit, kue kering dan pemeliharaan bebek.

“Alhamdulilah, hasilnya sudah bisa dinikmati, khusus kelompok menjahir, pernah dipanggil untuk praktek di sekolah,” ungkapnya.

Gampong Awe Geutah Paya berpenduduk lebih dari  1000 jiwa itu atau 181 KK dengan luas 130 Km2 berada di dekat hutan.

“Meski sudah ada Dana Desa, dimana dikucurkan Rp 860 juta untuk membangun desa, namun kami tetap meminta pemerintah juga memperhatikan kondisi gampong kami dan terus membantu pengembangannya, sehingga  akan semakin makmur dan berkembang,” pungkasnya. (Ihkwati)