KABAR BIREUEN-Ratusan jamaah lelaki dan perempuan, dikomandoi Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) jakarta Utara, Saimi A. Jalil,  berebut mendaftarkan diri menjadi penderma untuk membantu anak yatim dan Fakir miskin di Aceh, Rabu malam (27/11/2019).

Pada malam itu, sumbangan yang terkumpul hampir mencapai Rp 40 juta dan bantuan ini akan terus digalang di Jakarta Utara, sebagai wujud cinta Aceh dan saling berbagi.

Sebelumnya, tangisan ratusan jamah Tastafi Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak terbendung, begitu mendengar penjelasan Tgk Muhammad Yusuf bin Nasir atau yang lebih dikenal dengan Abiya Rauhul Mudi,  tentang kesedihan anak yatim tidur di atas plastik, beratapkan langit di Aceh.

Dalam ceramahnya, Abiya menyebutkan, setetes air mata anak yatim yang tumpah, tak sanggup terbayar dengan setimba air mata orang kaya, ingat itu, tak perlu kaya di sini, kalau anak yatim dan Fakir miskin masih menderita di Aceh.

“Kita semua berdosa, jika anak yatim dan Fakir miskin kelaparan, kita akan di pertanggung jawabkankan Allah di yaumi akhir nanti,” sebut Abiya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar Bireuen dari  Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram, mengatakan, Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah , Jeunieb, Bireuen, Aceh, itu, tiba di kota Tanjung Priok bersama rombongan, pada Rabu malam sebelum acara di buka,

Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta Utara Saimi A. Jalil menyebutkan, kehadiran Tgk Muhammad Yusuf bin Nasir yang juga sering disapa dengan Abiya Jeunieb, atas undangan khusus masyarakat Aceh di Tanjung Periok, Jakarta Utara, untuk mengisi pengajian Tasauf, Tauhid dan Fiqah (Tastafi), sekaligus silaturrahmi dan diskusi tentang situasi sosial di Aceh, ujar Saimi,

Saimi A. Jalil pengusaha sukses asal Aceh, Ketua TIM Jakarta Utara dua periode berturut-turut, 2015-2019, 2019 – 2023 menyebutkan, Abiya Jeunieb yang juga ketua Barisan Muda Ummat (BMU) sebuah forum yang berkiprah di bidang sosial, membangun rumah anak yatim dan fakir miskin di Aceh, karena itu dipercayai masyarakat Aceh Jakarta Utara untuk mengimplementasikan sedekah mereka di tempat yang layak di Aceh.(REL)