KABAR BIREUEN – Bocah lelaki 10 tahun itu sempat terpaku sesaat seakan tak percaya ketika timun suri yang dijajakannya di pinggir jalan Desa Mata Ie, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, diborong semuanya, Rabu siang (29/4/2020).
Timun suri yang dibungkus pelepah batang pisang dan kemudian digantung di sebuah lapak kecil itu tiba-tiba saja diborong semuanya oleh Direktur PT Takabeya Perkasa Group, H Mukhlis A.Md.
Kebetulan, siang itu Toke Mukhlis bersama rombongan PT Takabeya Perkasa Group, staf Dinas Kesehatan Bireuen, sejumlah pengurus Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen serta wartawan melalui jalan desa tersebut usai menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk sejumlah Puskesmas.
“Gimana, apa boleh saya beli semuanya, atau gak boleh karena kalau sudah abis kamu gak jualan lagi,” tanya Toke Mukhlis, bercanda sambil duduk di samping anak tersebut.
Dengan malu-malu dan tersenyum kecil, dia hanya mengangguk sambil menjawab singkat, “boleh”.
Sepertinya anak lelaki tersebut memang agak pemalu dan tak banyak bicara meski diajak bercanda dia hanya menyunggingkan sedikit senyuman.
Mukhlis Takabeya lalu membayar harga timun suri yang dibelinya dan kemudian memberikan lagi tambahan Rp 50 ribu untuk sang anak sambil berpesan agar uangnya disimpan baik-baik dan langsung pulang ke rumah.
Bocah kelas 4 SD tersebut kepada Kabar Bireuen mengaku namanya Alil Alwajir. Menurut dia, ini pertama kalinya sejak dia menjajakan timun suri tiga hari lalu ada yang memborong dagangannya.
“Timun suri ini ditanam sendiri oleh ayah di sawah,” katanya sambil menunjukkan lokasi sawah jauh di belakangnya.
Haji Mukhlis juga memborong timun suri pada dua penjual lainnya yang juga salah satunya dijajakan anak lelaki.
Timun suri yang dibeli pengusaha sukses yang bergerak dibidang jasa konstruksi itu, harganya bervariasi mulai dari Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu per buah.
Timun suri itu kemudian dibagikannya kepada seluruh rombongan yang ikut mengantar APD ke sejumlah Puskesmas tersebut.
Mentimun suri (nama lain adalah timun suri, timun betik atau barteh) adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae).
Buahnya yang setengah masak biasa dijual secara musiman pada bulan puasa (Ramadhan) karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa.
Meskipun demikian, timun suri bukanlah tanaman musiman karena dapat ditanam kapan saja.
Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi, sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh. (Ihkwati)