![Badan Jalan Pasar Induk Terancam Putus](https://kabarbireuen.com/wp-content/uploads/2020/05/Badan-Jalan-Pasar-Induk-Terancam-Putus-696x522.jpg)
KABAR BIREUEN – Hujan deras yang melanda pergunungan Juli dan kawasan Bireuen Jum’at petang (8/5/2020) kembali menyebabkan banjir yang mengenangi sejumlah rumah warga.
Tak hanya itu, hujan deras juga mengakibatkan, saluran irigasi yang melintasi Desa Pulo Ara Geudong Teungoh dan Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang meluap dan kembali mengerus badan jalan ke Pasar Induk Bireuen.
Pantauan Kabar Bireuen, ambruknya sekitar 20 meter lebih badan jalan ke Pasar Induk Bireuen diterjang banjir sejak Jum’at pekan lalu diterjang lagi banjir Jum’at petang (8/5/2020). Kondisi ambruknya badan jalan semakin meluas dan jika diterjang banjir susulan dikhawatirkan akan putus total.
Pihak Dinas terkait Pemkab Bireuen hingga saat ini belum ada tanda-tanda penanganan untuk menanggulangi bencana banjir tersebut sehingga para pengguna jalan menggunakan kendaraaan roda dua dan roda empat terancam dalam berbelanja ke Pasar Induk Bireuen.
Sumber Kabar Bireue menyebutkan, penyebab utama ambruknya badan jalan ke Pasar Induk Bireuen lantaran sepanjang 100 meter lebih saluran irigasi yang termasuk dalam wilayah Desa Geulanggang Gampong berlebar dua meter tidak mampu menampung arus banjir saluran irigasi di atasnya berlebar enam meter.
Sehingga arus banjir disaluran irigasi berlebar enam meter menerjang badan jalan pasar induk yang semakin meluas dan jika banjir lagi dikhawatirkan badan jalan ke pasar induk tersebut akan putus total.
Masyarakat kota Bireuen dan sekitarnya sangat berharap kepada Dinas terkait Pemkab Bireuen untuk menanggulangi segera bencana jalan pasar induk yag sudah ambruk diterjang banjir, harus sejalan dengan pelebaran saluran irigasinya agar banjir berjalan mulus ke saluran irigasi Titi Cureh.
Disamping badan jalan yang sudah ambruk diterjang banjir, petugas PLN Bireuen juga sedang memperbaiki dua buah tiang listrik di lokasi badan jalan Pasar Induk Bireuen yang tumbang di diterjang banjir. (H.AR Djuli)