SattgasTMMD membantu warga mengangkut hasil panen di Desa Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Sabtu (01/03/2025). (Foto: Kodim 0111/Bireuen) 

KABAR BIREUEN, Peudada – Mentari belum terlalu tinggi, embun masih tersisa di ujung daun, dan di hamparan ladang jagung Desa Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, terlihat pemandangan yang begitu menghangatkan hati, Sabtu (01/03/2025).

Tampak para petani dengan penuh semangat mengangkut tongkol-tongkol jagung hasil panen. Kali ini, mereka tidak sendiri. Di tengah kesibukan membangun desa, anggota Satgas TMMD Ke-123 turun tangan, bahu-membahu membantu warga mengangkut hasil panen dari ladang ke tempat penyimpanan.

Tak ada sekat, tak ada jarak. Di bawah langit yang sama, derap langkah prajurit berpadu dengan ayunan tangan petani. Seakan menjadi irama khas desa yang menggambarkan kebersamaan dan gotong royong.

Keringat yang bercucuran bukan hanya milik para petani, tetapi juga milik mereka yang berseragam loreng. Satgas TMMD tanpa ragu mengulurkan tangan, membantu mengangkut hasil kerja keras warga.

“Kami di sini bukan hanya untuk membangun jalan atau memperbaiki fasilitas desa, tetapi juga untuk merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Petani adalah pahlawan pangan, dan kami ingin menjadi bagian dari perjuangan mereka,” ujar salah satu anggota Satgas dengan senyum kelelahan namun penuh kebanggaan.

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kedekatan TNI dengan rakyat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Satgas TMMD di tengah masyarakat bukan sekadar untuk membangun infrastruktur, melainkan juga untuk meringankan beban warga dalam berbagai aspek kehidupan.

Di balik senyum para petani, terselip rasa haru dan syukur. Kehadiran TNI bukan hanya membawa program pembangunan, tetapi juga menghadirkan semangat kebersamaan. Mereka merasa dihargai, didukung, dan semakin yakin bahwa kebersamaan adalah kekuatan terbesar dalam menghadapi tantangan.

Di ladang yang tak lagi sunyi, suara canda dan gelak tawa menggema, menyatu dengan deru angin yang membawa harapan. Satgas TMMD dan petani berdiri sejajar, bukan sekadar rekan di ladang, tetapi saudara dalam perjuangan, mengukir kisah tentang ketulusan dan kebersamaan.

TMMD bukan sekadar program, tetapi juga sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. (Suryadi)