KABAR BIREUEN-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, S.Pd.,M.Pd, diwakili Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud setempat,
Surya, S.Pd, M.Pd secara resmi menutup pelatihan Peningkatan Profesionalisme.

Prosesi penutupan kegiatan berlangsung di di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis Sore (8/9/2022).

Dalam arahannya, Surya mengatakan,  guru PJOK merupakan salah satu bagian terpenting terlaksanaknya proses pembelajaran di setiap sekolah.

Pendidikan Jasmani dan Olah Raga saling melengkapi dan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lainnya dalam meningkatkan mutu, kualitas pendidikan dan daya saing lulusan.

Guru PJOK bisa menjadi pemersatu, mampu memotivasi, menjadi inspirasi semangat guru lain dalam memimpin pembelajaran minimal di satuan pendidikan masing-masing,

“Disamping itu guru PJOK juga harus mampu memotivasi, membangkitkan semangat belajar siswa melalui program kegitan keolahragaan, melalui bimbingan terstruktur dan sistematik dari guru PJOK,” katanya.

Disebutkan, sehubungan dengan tema pelatihan ini, yaitu meningkatkan profesionalisme guru di harapakan kepada peserta memiliki standar pemahaman yang sama tentang Kurikulum Merdeka melalui Platfom Merdeka.

“Mengajar khususnya guru-guru di sekolah pelaksana kurikulum merdeka secara mandiri,” jelas Surya.

Dikatakan, sekolah pelaksana kurikulum merdeka secara mandiri, harus lebih prokatif lagi untuk belajar secara mandiri karena tidak ada intervensi secara khusus oleh pemerintah dalam mengimplementasikannya.

Oleh karena itu, Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Bireuen ini mengajak semua peserta pelatihan untuk terus belajar dan memperdalam lagi pengetahuan agar benar-benar mandiri, baik mandiri berubah maupun mandiri berbagi.

Perkuat kembali Forum KKG dan Komunitas guru PJOK, baik komunitas kecamatan maupun komunitas Guru PJOK tingkat kabupaten, sebagai wadah untuk saling berbagi, berbagi pengalaman dan berbagi praktek baik.

Manfaatkan teknologi sarana belajar digitalisasi sekolah untuk lebih memudahan dalam berbagi ilmu dan pengalaman khususnya sesama guru PJOk.

“Guru PJOK tidak bolek melek teknologi agar mampu bersaing dan bersanding dengan guru-guru lain,” harap Surya

Ditempat terpisah Kabid Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Bireuen, Surya, S.Pd, M.Pd, Kepada Kabar Bireuen mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari 6-8/9/2022, di Wisma Bireuen Jaya.

Peserta berjumlah 90 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) jenjang Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta se Kabupaten Bireuen.

Pelatihan ini menghadirkan dua orang narasumber berasal dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, Regional 3, yakni Suhardi, S.Pd, M.Pd dan Dwi Cahyo Widodo, S.Pd, M.Pd.

Adapun materi yang diberikan selama pelatihan ini, ialah Kebijakan Pemerintah Daerah, Konsep Kurikulum Merdeka, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila, Platform Merdeka Mengajar, Penyusunan Capaian Pembelajaran PJOK.

Selanjutnya, Penyusunan Tujuan Pembelajaran PJOK, Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran, Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka PJOK dan Penilaian Hasil Belajar Siswa dalam Kurikulum Merdeka. (Herman Suesilo)