KABAR BIREUEN-Sebagai upaya mendeteksi penyebaran Covid-19, Juniadi anggota DPRK Bireuen dari fraksi Partai Golkar menyumbang empat thermometer infrared untuk tiga Puskesmas di daerah pemilihannya.

Selain thermometer infrared juga ada enam dus sarung tangan, delapan liter alkohol (anti septik) serta perlengkapan medis lainnya.

Ketiga Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Peusangan, Puskesmas Peusangan Selatan dan Puskesmas Jangka.

Jhony, demikian ia akrap disapa, mengatakan bantuan tersebut bersumber dari dana pribadinya, untuk menyikapi langka dan mahalnya alat medis tersebut, serta untuk membantu masyarakat mendeteksi dini ancaman covid-19.

Jhony yang juga pemilik Jhony Group mengantar bantuan tersebut setelah mendapatkan informasi minimnya thermometer infrared di Puskesmas.

Padahal menurutnya, alat tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu petugas kesehatan mengetahui suhu tubuh pasien.

Kepala Puskesmas Peusangan Selatan, Andian SKM setelah menerima alat tersebut mengucapkan terimakasih dan sangat terharu dengan adanya kepedulian anggota dewan.

“Alhamdulillah cukup terbantu dengan bantuan pak Juniadi, Karena kami belum ada thermometer infrared, masih dalam proses pemesanan,” katanya.

Selama ini katanya, petugas kesehatan dan pasien yang datang diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu tanpa ada pemeriksaan suhu tubuh.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa kebutuhan Puskesmas yang dipimpinnya, seperti, penambahan mobil ambulan, perluasan ruang apotik dan pembangunan tempat parkir.

Setelah penyerahan di Puskesmas Peusangan Selatan, Juniadi menuju ke Puskesmas Peusangan untuk menyerahkan bantuan yang sama.

Bantuan tersebut diterima oleh kepala Puskesmas Peusangan, Ns M Nazar S.Kep. SKM dan disaksikan sejumlah petugas kesehatan.

“Terima kasih, termometer infrared ini sangat bermanfaat, kita belum punya, tengah pemesanan,” katan M Nazar, senada dengan penuturan kepala puskesmas Peusangan Selatan.

Sementara itu, Kepala puskesmas Jangka, Bukhari, SKM, kepada Joni menyampaikan kebutuhan saat ini adalah APD, termasuk juga thermometer infrared.

“Yang kami butuhkan juga APD, karena petugas puskesmas yang pertama kali menghadapi PDP nantinya sebelum dirujuk ke rumah sakit,” katanya. (Najib Zakaria)