KABAR BIREUEN – Kendati cuaca di Bireuen sangat panas warga Bandar Bireuen dan masyarakat luar Bireuen dalam perjalanan begitu azan zuhur berkumandang bergegas menuju Meunasah Kota Bireuen untuk melaksanakan shalat zuhur berjamaah.

Meunasah Kota Bireuen dizaman pra kemerdekaan RI 1945 doeloe namanya Meunasah “ Padang”, karena dibangun oleh para pedagang -orang Padang yang berdomisili di Gampong Jambee, Bireuen.

Amatan Kabar Bireuen, Selasa (14/5/2019) usai melaksanakan shalat zukur berjamaah, meskipun cuaca sangat panas, namun kondisi di dalam Meunasah Kota sangat segar karena mendapat hembusan angin laut dari utara.

Para jamaah yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan usai melaksanakan shalat zuhur berjamah puluhan warga Bandar Bireuen dan warga dalam perjalanan terlihat tertidur sejenak di lantai meunasah untuk memelihara ibadah puasa yang sedang mereka jalani.

Meunasah Kota Bireuen yang letaknya sangat strategis di pusat Kota Bireuen, memberi kemudahan bagi warga Bandar Bireuen untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu dan shalat malam (tarawih) yang sedang berlangsung. (H.AR Djuli).