KABAR BIREUEN- Para pengungsi korban kebakaran di Dusun Lagang, Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang Bireuen tak lagi tinggal sementara di posko pengungsian di meunasah desa setempat.
Meunasah tersebut mulai malam ini akan digunakan untuk melaksanakan salat tarawih, sehingga para pengungsi mau tidak mau harus meninggalkan posko pengungsian sementara tersebut.
Posko pengungsian di meunasah itu sudah ditempati korban kebakaran sejak Senin (15/5/2017) malam paska kebakaran yang menghanguskan 18 unit rumah tersebut.
Pantauan Kabar Bireuen, Jumat (26/5/2017) sore, tenda pengungsi tersebut sudah kosong, hanya ada beberapa kursi di bawahnya.
Ezwar Mahrudi, koordinator posko pengungsi Geulanggang Teungoh yang sedang membersihkan meunasah untuk digunakan salat tarawih malam pertama puasa, kepada Kabar Bireuen menyebutkan, para pengungsi tersebut sudah tak tinggal lagi di posko pengungsian.
“Ada beberapa kepala keluarga yang sudah tak tinggal lagi di pengungsian sejak beberapa hari lalu. Kemarin masih ada dua tiga KK yang tinggal. Tapi hari ini semua sudah pindah, mungkin mereka malu tetap bertahan di posko pengungsian,” ungkap Ezwar, diiyakan beberapa warga lainnya.
Para pengungsi tersebut memang terpaksa harus tinggal dan menumpang sementara di rumah kerabatnya atau di tempat kenalan dekatnya.
Amatan Kabar Bireuen, 12 unit rumah tersebut baru terpasang pondasi, lantai semen, dinding setengah permanen, tiang, kusen dan sebagian atap, meski para pekerjanya bekerja siang malam untuk memenuhi target agar rumah selesai sebelum puasa, Namun nyatanya , memang belum siap untuk ditempati.
Tak ada satupun pekerja yang menyelesaikan rumah tersebut tampak di lokasi. Cuma ada pekerja yang sedang memasang pipa PDAM saja di sana.
Diperkirakan rumah tersebut selesai dua minggu lagi atau sebelum Idul Fitri 1438 Hijriah. (Ihkwati)