Banjir yang melanda Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa

KABAR BIREUEN– Hujan Deras disertai angin kencang yang melanda Wilayah Bireuen mulai pukul 16.00-18.00 WIB, Sabtu (2/5/2020) mengakibatkan terjadinya banjir luapan dan kerusakan rumah di wilayah Kabupaten Bireuen.

Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen dari Posko Pengendali  Posko Tagana D8nas Sosial Bireuen, Zulfikar GA menyebutkan, ada  tiga kecamatan dilanda banjir luapan yang menyebbkan puluhan rumah terendam.

Selain itu, ada dua kecamatan dilanda angin kencang yang meneybabkan empat unit rumah rusak.

Adapun Kecamatan yang tergenang banjir luapan dan angin kencang meliputi,
Kecamatan Peudada, beberapa desa tergenang banjir luapan, yaitu, Gampong Hagu, air setingi rata- rata di atas lutut orang dewasa dan rumah yang teremdam lebih 30 unit.

Selanjutnya, Desa Cot Kruet dengan ketinggian air di pemukiman mencapai 30 cm, Desa Tgk. Di Bathon, air setinggi lutut dewasa di pemukiman penduduk.

Kemudian, Dayah Mon Ara, air setinggi lutut orang dewasa di pemukiman penduduk,  Tanjong Selamat, ketinggian air mencapat lutut orang dewasa di pemukiman penduduk, Waduk Paya Sikameh diinformasikan jebol. Banjir juga merendam Desa Alue Sijuek.

Kecamatan Jeumpa, meliputi  Desa Abeuk Usong, ketinggian air mencapai 30-40 cm dan sedikit mengganggu akses jalan desa.

Di Blang Seupeung, ketinggian air mencapai 30- 40 di pemukiman penduduk.

Menurut Anggota DPRK Bireuen, Yufaidir SE kepada Kabar Bireuen, saat banjir melanda Blang Sempeung, sekira 15 rumah warga terendam banjir dan penghuninya terpaksa mengungsi sementara di meunasah.

“Namun, saat ini air sudah mulai surut,” sebut pria akrab disapa Keuchik Faidir, warga juga Blang Sempeung itu.

Keuchik Faidir mengharapkan Pemkab Bireuen membantu korban banjir dengan memberikan bantuan masa panik, karena sangat dibutuhkan oleh warga, mengingat ini bulan suci Ramadhan, untuk kebutuhan makan sahur.

Salah seorang anggota Bhabinkantibmas yang juga Koordinator Kami Peduli Bireuen, Bripka Deni Putra sempat mengantarkan 30 nasi bungkus berbuka puasa untuk warga Blang Seupeung.

Banjir luapan juga terjadi di Blang Gandai, dengan ketinggian air mencapai 30-40 cm, akses jalan desa sedikit terganggu di beberapa titik.

Kecamatan Kota Juang, Desa Meunasah Capa, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan Desa Pulo Ara, ketinggian air mencapai 30-40 cm.

Di Kecamatan Jangka, yaitu di  Desa Alue Buya, satu unit rumah rusak tertimpa pohon kelapa yag tumbang akibat angin.

Hujan disertai angin kencang di Wilayah Bireuen menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga

Rumah tersebut milik  Muzakkir (41), dengan jumlah tanggungan enam jiwa, yaitu, istrinya Salmiah (41) serta anak-anak, Ikwandi (18) 3. Misran (14), Maggirah (9), Zulkiram (8) dan M. Nazar (3).

Di Kecamatan Simpang Mamplam, tiga unit rumah rusak bagian atap akibat angin kencang disertai hujan.

Data Korban,  Araman Yacob (50), jumlah tanggungan  4 jiwa, istri, Muryati Yusuf (49), anak-anak, Aris Munandar (29), Edi (24), Khairunnas (16).

Rumah lainnya yang rusak  milik  Murtaza (37), jumlah tanggungan lima jiwa, Rita Fariani (35) istri, sementara anak-anak, Riski Aulia (15), Asykar Alfaris (6),  M. Khalil (3), Laidatul Azura (1).

Hamdani (50), rumahnya juga rusak akibat angin kencang, dia t8nggal bersama istrinya Maryati (39) dan  empat anaknya, Halil Muna (23), Morizatul (18), Ulfatul Khaira (16) dan Asyika zakia (3).

Tak ada korban luka dan meninggal dunia dalam musinah banjir dan angin kencang tersebut.

Saat ini Dinas Sosial Bireuen sedang mempersiapakn bantuan masa panik untuk diantar kepada korban.

Hujan sudah reda, informasi terakhir yang dihimpun Kabar Bireuen, di sejumlah lokasi, air mulai surut. (Ihkwati).