KABAR BIREUEN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Syariat Islam (DSI) memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah / 2023 Masehi.

Kegiatan yang menghadirkan, DR. Tgk. H. Munawar A. Jalil, MA, dari Banda Aceh sebagai penceramah, dilaksanakan di Masjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen, Selasa malam (18/7/2023) Ba’da Isya.

Kegiatan mengangkat tema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Meningkatkan Syiar Islam” dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Bireuen dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris (Sekda) Bireuen, Ir, Ibrahim Ahmad, M.Si.

Dalam sambutannya, Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad membacakan pidato tertulis Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D.

Dikatakan, bahwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah telah membawa perubahan besar terhadap peradaban umat manusia.

Dengan kata lain Rasulullah SAW melakukan perubahan yang paling fundamental dalam kehidupan, dari kehidupan yang tidak memiliki peradaban kepada kehidupan yang penuh rahmat, ampunan dan kasih sayang, ujarnya.

Dijelaskan, teladan yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada kita semua, memberikan inspirasi penting untuk membangun suatu peradaban baru.

“Kita dapat mengambil pelajaran bagaimana beliau mulai membangun peradaban Islam dari tatanan individual menuju tatanan sosial yang lebih baik, perubahan yang lebih luas membangun komitmen bersama ke arah pembentukan suatu tatanan kehidupan masyarakat Madinah,” jelasnya.

Rasulullah SAW membangun sebuah konsep Syariah Istimayah yaitu konsep hukum kemasyarakatan yang meliputi penegakkan hukum, sosial, politik dan ketatanegaraan.

Disebutkan, hijrah yang perlu dilakukan di zaman sekarang ini tidak lagi hijrah sebagaimana dilakukan pada masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yaitu berpindah dari Kota Mekkah ke Yastrib (Madinah).

Akan tetapi hijrah pada masa kini adalah berpindah dari suatu keadaan yang tidak baik kepada yang lebih baik, dari tatanan ekonomi kapitalis hijrah kepada ekonomi islami.

Kemudian, hijrah dari ekonomi yang lemah kepada ekonomi yang lebih maju, hijrah dari keterbelakangan kepada era yang lebih menguntungkan yang membawa kemajuan dan kejayaan,

“Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak akan ada kebangkitan dan kemajuan Islam tanpa adanya hijrah yang sungguh-sungguh,” jelasnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan menyingkirkan budaya malas untuk bangkit dan maju, menggapai negeri yang “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbul Ghafur”,

“Yakni negeri yang makmur dalam keadilan serta adil dalam kemakmuran, sejahtera di dunia dan sejahtera di akhirat kelak. Aamiin ya rabbal alamin, ucapnya,”

Diharapkan, momentum tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H ini harus kita jadikan sebagai starting point untuk muhasabah  (introspeksi diri) sembari melakukan evaluasi secara komprehensif (menyeluruh).

Sehingga umat Islam mengetahui kelemahan dan kekurangan untuk diperbaiki dan ditingkatkan demi kemajuan umat Islam pada masa mendatang, jelasnya.

“Semoga dengan kedatangan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah ini, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa,” ujarnya.

Untuk itu marilah rapatkan barisan memperkuat Ukhuwah Islamiyah, meningkatkan ketaqwaan kepada Alllah SWT.

Bersama-sama memelihara kearifan, persatuan dan kesatuan sehingga tercipta tatanan sosial yang dinamis dan harmonis.

“Selamat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, semoga tahun baru membawa kesuksesan dan kemakmuran bagi kita semua, senantiasa memberi keselamatan, kebahagiaan, kemajuan dan perlindungan dari Allah SWT ,” ujar Sekda Bireuen ini.(Herman Suesilo)