KABAR BIREUEN – Berdasarkan perhitungan astronomis Tim Falakiyah Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Kanwil Kemenag Aceh, pada 26 Desember 2019 besok, akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Aceh.
GMC yang terjadi bertepatan dengan tanggal 29 Rabiul Akhir 1441 H ini, akan terlihat di tujuh provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Kemenag Aceh akan melakukan observasi gerhana matahari cincin dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue, bekerjasama dengan Pemkab Simeulue pada hari tersebut.
Dengan akan terjadinya GMC tersebut, Kakanwil Kemenag Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat sunnah kusuf (gerhana matahari) di masjid dan mushalla.
Kemenag Aceh juga telah mengirim surat Edaran kepada Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh tentang adanya gerhana matahari cincin tersebut dan Seruan Shalat Kusuf.
“Surat Edaran untuk sudah kami kirim ke seluruh Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh dan juga diteruskan kepada instansi terkait, ormas Islam, dan masyarakat agar melaksanakan ibadah shalat sunnah kusuf (gerhana matahari) di masjid dan mushalla bertepatan pada hari peringatan Tsunami Aceh,” ungkap Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, Senin, 23 Desember 2019.
Kakanwil juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan ibadah pada hari terjadinya fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam tersebut. Dengan memperbanyak berdoa, zikir, sedekah dan membaca al-Qur’an serta melakukan amalan lainnya pada hari terjadinya gerhana matahari.
Selain itu, dalam menghadapi fenomena alam ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh juga menyiapkan 10 teleskop untuk pengamatan gerhana serta 500 kacamata untuk memantau gerhana matahari cincin 2019 yang dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue, pada Kamis (26/12/2019) besok.
Di sana juga akan digelar salat gerhana yang diimami oleh Imam Besar Masjid Baiturrahmah Simeulue dan khatib Ustadz Dr. H. Suhrawardi Ilyas, M.Sc.
“Masyarakat yang ingin menyaksikan matahari cincin diperbolehkan untuk datang ke lokasi. Pengunjung diberikan kacamata gerhana dengan filter ND5,” kata Kakanwil.
Sementara pakar Pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, S.HI., MH menjelaskan, khusus di Aceh, gerhana matahari cincin menyapa Kabupaten Simeulue dan sebagian Aceh Singkil. Sedangkan wilayah lainnya akan dilalui gerhana matahari parsial. Secara keseluruhan gerhana matahari di Serambi Mekkah ini, diperkirakan akan terjadi pukul 10.08 WIB sampai 13.56 WIB atau sekitar 3 jam 45 menit 52 detik.
“Namun, hanya Simeulue dan Aceh Singkil yang diperkirakan akan mengalami gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin ini diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 11.55 WIB dan akan berakhir pukul 11.58 WIB,” jelas Alfirdaus Putra.
Dia juga menjelaskan, gerhana matahari cincin adalah gerhana yang terjadi apabila posisi bulan berada pada garis lurus antara matahari dan bumi, dan ketika bulan tidak cukup besar untuk menutupi seluruh matahari, sehingga matahari tampak sebagai “cincin” cahaya di sekeliling bulan. (REL)