Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si didamping Kabid Pembinaan SD, Fauzan, S.Pd.,M.M foto bersama dengan sejumlah peserta usai penyematan badge secara simbolis pada pembukaan Festival Drama Anak Jenjang SD Tahun 2024, di Aula SPNF-SKB Disdikbud setempat, Rabu (09/10/2024) pagi. (Foto Kabar Bireuen/Hermanto).

KABAR BIREUEN, Bireuen– Guna melatih dan membiasakan pola komunikasi peserta didik
dalam keseharian, Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen menggelar Festival Drama Anak Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2024.

Prosesi pembukaan Festival Drama Anak Tahun 2024 ini dilakukan oleh Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si, di Aula SPNF-SKB Disdikbud setempat, Rabu (09/10/2024) pagi.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan penyematan badge secara simbolis kepada peserta dan dewan juri oleh Kepala Disdikbud Bireuen Muslim, M.Si bersama Kabid Pembinaan SD, Fauzan, S.Pd.,M.M.

Dalam inti arahannya, Muslim mengatakan, dengan kegiatan ini diharap bakal tumbuh generasi yang berpotensi di bidang teater.

Untuk kedepan diharapkan anak-anak bisa menghasilkan drama yang bersifatnya inovasi sesuai dengan tuntutan zaman yang dibutuhkan oleh masyarakat hari ini.

“Tidak lagi melakoni seperti drama-drama sebelumnya, karena melihat hari ini kondisinya sudah berbeda jadi harus ada perubahan dalam melakoni drama dan dibutuhkan drama-drama yang mengundang ketertarikan masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu diharapkan kepada anak-anak dan produser kedepan untuk menciptakan suatu inovasi dan kreativitas dalam membuat sebuah drama, sehingga dapat menghasilkan drama-drama terbaik dan bermutu.

Menurut Muslim, drama itu adalah sebuah produk dan produk tersebut juga harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, itu yang harus diciptakan.

Begitu juga dengan anak-anak, produk bagi anak-anak adalah sebuah drama dan juga harus diciptakan sesuai dengan seleranya masyarakat.

“Tentunya dengan persembahan drama yang terbaik, ketertarikan masyarakat untuk menyaksikannya pasti sangat tinggi, seperti drama yang ditayangkan di televisi-televisi, ” ujar Muslim.

Kepada dewan juri, Ia menegaskan untuk bersikap netral saat menilai dan benar-benar memilih peserta yang memiliki potensi terbaik.

Tidak ada istilah titipan ataupun intervensi dari pihak manapun untuk memenangkan salah satu grup peserta pada festival ini yang tidak sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.

“Ingat tanggung jawab juri bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat,” tegas Muslim.

Untuk itu ia meminta dan berharap para dewan juri supaya jeli dalam menilai, tentunya nilai yang diberikan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan peserta masing-masing.

Selain itu, grup yang menjadi pemenang pada Festival Drama Anak ini, benar-benar grup peserta yang terbaik diantara yang baik, sesuai dengan kriteria penilaian.

“Kepada peserta agar tampil sebaik-baiknya dan tunjukan kemampuan dan bakat yang dimiliki, kalah menang dalam sebuah kompetisi itu hal yang biasa, yang penting semangat juang harus tetap tinggi untuk meraih prestasi terbaik,” harapnya.

Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si membuka Festival Drama Anak Jenjang SD Tahun 2024, di Aula SPNF-SKB Disdikbud setempat, Rabu (09/10/2024) pagi. (Foto Kabar Bireuen/Hermanto).

Pada kesempatan itu Muslim juga menceritakan flashback sosok pemain sandiwara masa lalu yang cukup terkenal dalam aktingnya yaitu Cupo Meuruhoei.

Cupoe Meuruhoei adalah salah satu pelakon yang bergabung dengan Grup Teater Sinar Jeumpa, Geulanggang Labu, Ia merupakan legendaris yang paling terkenal dimasa eranya ia.

Disebutkan Cupoe Meuruhoei memiliki kemampuan akting yang luar biasa, dengan nada suara bagaikan petir, rambut keriting dan memiliki sifat kontroversial dan sifat pemarah.

“Semua itu merupakan watak peran dari Cupoe Meuruhoei dalam sebuah cerita pada pertunjukan sandiwara yang dipentaskan di seluruh Aceh pada masa kejayaan panggung sandiwara di masa lalu,” tutup Muslim.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD, Fauzan S.Pd.,M.M melaporkan, Festival Drama Anak Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2024 ini bertujuan untuk melatih dan membiasakan pola komunikasi siswa dalam keseharian.

Disamping itu sebagai ajang kreativitas dan menyalurkan bakat, meningkatkan kemampuan berkarya dan mental keberanian tampil di depan publik.

“Dan untuk meregenerasikan kembali kisah Geulanggang Labu yaitu group teater yang pernah berjaya dimasanya, group tersebut adalah cikal bakalnya di Kabupaten Bireuen.

Disebutkan, Pergelaran Festival Drama Anak Jenjang SD Tahun 2924 ini, digelar selama tiga hari, Selasa-Kamis, 8 hingga 10 Oktober 2024, di Aula Disdikbud setempat.

Ada 13 grup yang ikut serta dalam festival ini, grup tersebut merupakan perwakilan dari 12 Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dalam Kabupaten Bireuen.

“Dalam festival ini panitia mendatangkan tiga orang juri netral dari Banda Aceh,” sebut Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bireuen ini.

Ketiga juri tersebut yaitu Radius Priatama, SE (Komunitas Sparta Banda Aceh), Teuku Ilham (Komunitas 2FA Creative Banda Aceh), dan Avil Maulana (Komunitas Teater Gura Banda Aceh).

Pada festival ini, panitia menyediakan hadiah berupa trophy dan uang sejumlah pembinaan untuk juara I, II dan III kemudian juara harapan I, II dan III.

Selanjutnya bagi kategori Sutradara terbaik, Penata Artistik Terbaik dan Aktor dan Artis Terbaik juga diberikan sejumlah uang pembinaan.

Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bireuen ini mengharapkan siapapun Kadisnya dan Kabidnya kegiatan Festival Drama Anak ini, untuk tetap dilanjutkan pada tahun depan.

“Insya Allah dengan festival ini, kita seiring nantinya akan lahir teater-teater terbaru yang tidak meninggalkan cikal bakal budaya kita, pada umumnya budaya Aceh dan khususnya budaya Kabupaten Bireuen,” tutup Fauzan.

Prosesi pembukaan kegiatan festival ini diisi dengan performance Pantomin persembahan peserta didik dari UPTD SDN 1 Bireuen (Hermanto).