KABAR BIREUEN-Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Bireuen selama enam jam, pada Kamis dini hari (14/11/2019) menyebabkan enam kecamatan terendam banjir luapan.
Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen dari kepala Dinas Sosial Bireuen, Drs Murdani Kamis (14/11/2019) pagi, data sementara yang dihimpun Posko tagan Bireuen dan pihak Dinsos, banjir luapan tersebut terjadi di enam kecamatan, yaitu Kota Juang, Jeumpa, Peudada, Peulimbang, Jeunieb dan Pandrah.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun permukiman warga di 10 desa terendam banjir,” sebutnya.
Di Kecamatan Kota Juang, banjir terjadi di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, dengan ketinggian air dipemukiman mencapai 30 cm. Banjir akibat meluapnya air dari saluran irigasi yang sedang dibangun.
Banjir di Kecamatan Peudada menggenangi Desa Pulo Ara, banjir akibat meluapnya saluran air dengan ketinggian air di pemukiman rata-rata mencapai 10 cm. Lalu di Pulo Lawang, banjir akibat meluapnya saluran dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
Di Desa Karing, Ketinggian air mencapai 10 cm dan di Desa Alue Sijuek, banjir akibat meluapnya paya sikameh dgn ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
Tak hanya itu, kondisi jalan di menuju arah Cot kruet retak dan berlubang. Selain itu, pondasi jembatan menuju arah Cot Krueng juga tergerus air.
Banjir akibat hujan dan meluapnya saluran di Kecamatan Peulimbang terjadi di Desa Matang Kulee dengan ketinggian air mencapai 20 cm.
Sementara itu di Kecamatan Jeumpa, tepatnya di Desa Abeuk Usong, banjir akibat meluapnya saluran di desa tsb. Ketinggian air mencapai 20 cm.
“Banjir juga terjadi di Kecamatan Pandrah, yang melanda Desa Uteun Kruet, akibat meluapnya Alue Gumpa dengan ketinggian air mencapai 20 cm,” katanya.
Di Kecamatan Jeunieb, banjir akibat meluapnya Krueng Jeunieb menggenai permukiman warga setinggi 10 cm di Desa Kupula
“Kondisi terakhir, air mulai surut pelan-pelan karena sudah reda, belum ada warga yang mengungsi, warga sibuk menyelamatkan barang masing- di rumahnya. Akses jalan masih bisa dilewati. Waduk Paya Sikameh Peudada, debit airnya diatas batas normal,” jelasnya.
Pihaknya sudah melakukan pendataan dan pelaporan atas peristiwa banjir tersebut. (Ihkwati)