KABAR BIREUEN- Bantuan beras untuk tahap pertama yang diberangkatkan dari Bireuen ke Banda Aceh sebanyak 15 Ton.

Beras yang merupakan sumbangan masyarakat itu dari gudang di Payang Meuneng, Peusangan dan Jalan Bireuen-Takengon (Jalan Gayo) Km 1, menggunakan dua truk interkuler

Hal itu dikatakan Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Perwakilan Aceh, Husaimi Ismail kepada Kabar Bireuen, Minggu (7/5/2017) disela-sela memantau pemuatan beras ke dalam truk.

Nantinya, beras itu akan dikumpulkan dan disimpan di gudang Krueng Cut, arah Krueng Raya, Aceh Besar sebelum diberangkatkan ke Afrika. Gudang tersebut merupakan sumbangan dari pengusaha untuk digunakan menyimpan beras bantuan.

Husaimi menargetkan beras yang terkumpul dari seluruh dari Bireuen bisa sebanyak 50 ton.  Sementara untuk Aceh mencapai 1000 ton dan akan diberangkatkan pada 25 Mei 2017.

Dikatakannya, bantuan beras dari Aceh dan seluruh Indonesia sebelumnya sudah diberangkatkan ke Afrika pada 29 April 2017 lalu. Padahal, rencana awal akan diberangkatkan pada 19 Mei 2017.

Namun, sebutnya, karena kondisi di sana yang sangat kritis dan memerlukan bantuan secepatanya, maka pada akhir April lalu sudah dibawa menggunakan kapal dari pelabuhan di Surabaya.

“Kita harapkan bantuan beras itu bisa tiba di tujuannya di Somalia dan negara Afrika lainnya sebelum puasa,” harapnya.

Bantuan beras untuk Somalia tersebut ditargetnya mencapai 25 ribu ton dari seluruh Indonesia. Tak hanya beras, bantuan berupa uang  sebesar Rp 30 miliar juga diterima ACT dan akan digunakan untuk membuat sumur bor.

Sumur bor itu untuk mengatasi kekeringan dan mengairi areal pertanian mereka. Selain itu, sumur tersebut juga dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan minum dan mandi warga di sana.

Dikatakannya, ACT sangat menghargai semua pihak dan elemen masyarakat yang telah memberikan bantuannya untuk meringakan penderitaan warga Afrika yang mengalami kelaparan.

Husaimi juga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kabupaten Bireuen yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya terhadap program “Kapal Kemanusian, beras untuk Kelaparan Afrika” tersebut. (Ihkwati)