KABAR BIREUEN-Setelah dua bulan lebih melakukan kegiatan dan aksi sosialnya, para pengurus Kami peduli Bireuen dilantik secara resmi oleh Dewan Penasehat KPB, H Jamaluddin atau Haji Jamal 88, Rabu (20/3/2019) di rumah Nek Zubaidah di Gampong Meunasah Meucap, Kecamatan Peusangan, Bireuen, secara sederhana.

Haji Jamal melantik pengurus KPB masa bakti 2019-2020 untuk terus menebar kebaikan dalam membantu kaum duafa, fakir miskin dan lansia serta disabilitas di Kabupaten Bireuen.

Prosesi pelantikan juga ditandai penyerahan bendera Kami Peduli bireuen oleh Dewan Penasehat yang diterima Ketua KPB, Ferizal Hasan.

Adapun Pengursu yang dilantik, Koordinator Deni Putra SE,MM, Ketua, Ferizal  Hasan SP, Wakil Ketua, Ihkwati Hanafiah SP, Sekretaris, T Qadarisman, Wakil Sekretaris, Putri Suri Ashara, Bendahara, Taufik Maulana, S.Pd, Wakil Bendahara, Nazariani.

Lalu ada Seksi Kerohanian, Seksi  Hubungan Antar Lembaga, Seksi Sosial Budaya, Seksi Humas, Seksi Transportasi, seksi Perlengkapan, Seksi Hukum, Seksi Donatur, Seksi Data Base, Seksi Pubdok dan Seksi Keamanan.

KPB juga dilengkapi  Dewan Penasehat dan Dewan Pembina.

Haji Jamal 88 selaku Dewan Penasehat  berpesan agar pengurus terus bekerja iklas dan tetap peduli membantu masyarakat miskin.

Sementar itu, Koordinator KPB, Deni putra menyebutkan, pelantikan pengurus KPB memang sengaja dilakukan di sela-sela penyerahan rumah bantuan untuk Nek Zubaidah di Gampong Meunasah Meucap dengan penuh kesederhanaa.

“Kita ini tak menggelar pelantikan di tempat mewah atau gedung, sengaja langsung di lokasi rumah bantuan. Ini sebagai motivasi kita untuk terus peduli dan membantu sesama. Bahkan tadi, tiang bendera saja pakai batang kelapa. Karena rumah yang kita bangun juga sebagian besar dari batang kelapa,” ungkapnya.

Dikatakannya, KPB mulai aktif dan terbentuk pada 1 Januari 2019 lalu, dan memang baru hari ini dilakukan pelantikan pengurus. Itu karena selama ini disibukkan dengan banyak aktivitas dan kegiatan.

Dia berharap, setelah pelantikan ini, KPB terus bergerak membantu duafa, fakir miskin, lansia serta disabilitas.

“Kami ini berkerja secara iklas dan tanpa imbalan apapun, semua dengan niat ingin membantu dan mendapat berkah. Kita ingin, Yok bareng-bareng masuk syurga,” sebutnya.(Ihkwati)