KABAR BIREUEN-Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir, Ibrahim Ahmad, M.Si menghadiri Pengukuhan Pimpinan dan Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen Masa Bakti 2023-2028.
Prosesi Pengukuhan Pimpinan dan Anggota MPU tersebut berlangsung di Aula Setdakab Lama, Rabu (1/3/2023).
Adapun pimpinan dan anggota MPU yang dikukuhkan, yaitu Tgk. Nazaruddin H. Ismail sebagai ketua. Tgk. H. Sayed Mahyeddin sebagai Wakil Ketua I. Tgk. Sudirman Ismail, S. Pd.I sebagai Wakil Ketua II dan 32 orang anggota MPU lainnya.
Kemudian dewan penasehat, Ketua Tgk. H. Nuruzzahri (Waled Nu), Anggota terdiri Tgk. H. Hasanoel Bashri H. Gadeng (Abu Mudi). Tgk M Yusuf A Wahab (Tu Sop). Tgk Syeh Ghazali dan Tgk M. Yuslim .
Dalam inti sambutanya, Ibrahim Ahmad mengatakan, ulama merupakan ahli waris para Nabi yang memiliki peran strategis dan terhormat dalam kehidupan sosial, keagamaan dan pemerintahan di Kabupaten Bireuen.
Ulama juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina umat. Kedudukan ulama dalam kehidupan kita sangat kuat.
“Khusus di Kabupaten Bireuen, eksistensi ulama semakin kuat karena telah mendapat legitimasi yuridis,” jelas Ibrahim Ahmad.
Kepada para ulama yang hari ini dikukuhkan menjadi Pengurus Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Bireuen Masa Bakti Tahun 2023-2028, agar terus berjuang dan bekerja keras guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Selain itu, terbangunnya kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Bireuen, khususnya dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, demi terwujudnya kehidupan yang aman, tentram dan terhindar dari konflik-konflik yang bisa mendatangkan perpecahan,” sebut Sekda Bireuen ini.
Kegiatan dihadiri antara lain unsur MPU Aceh, Forkopimda, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di lingkungan Kabupaten Bireuen, para alim ulama Kabupaten Bireuen serta sejumlah undangan lainnya. (Herman Suesilo)