KABAR BIREUEN- Masyarakat Desa Juli Cot Muerak dan Desa Pulo Ara Geudong Teungoh Kecamatan Kota Juang sangat mengeluh.
Pasalnya, warga tak tahan lagi terhadap bau busuk tumpukan sampah dan asap pembakaran sampah yang sudah menggunung diujung selatan badan jalan Pasar Induk Bireuen (perbatasan) Desa Pulo Ara-Juli Cot Meurak dan Desa Geulanggang Gampong (Cureh) sangat mengganggu dan mencemari lingkungan.
Pantauan Kabar Bireuen Senin (8/6/2020) petang di lokasi tumpukan sampah, bahwa sampah yang dibuang dengan menggunakan mobil pick up, sepeda motor berasal dari desa-desa lainnya, warga Desa Pulo Ara dan warga Desa Juli Cot Meurak setiap harinya hanya menghirup bau busuk sampah busuk dan asap pembakaran sampah.
Beberapa warga Desa Pulo Ara dan Desa Juli Cot Meurak yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya mengatakan, warga masyarakat di lingkungan tumpukan sampah busuk tak tahan lagi setiap hari menghirup bau sampah dan kepulan asap sampah busuk di badan jalan Pasar Induk Bireuen yang dibakar diterpa angin ke sekitarnya.
Dikatakan, tumpukan sampah berbagai jenis busuk yang sudah menggunung di ujung selatan badan jalan Pasar Induk Bireuen dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.
Selain itu juga telah mempersempit badan jalan yang setiap hari padat dilalui kendaraan roda empat, roda enam dan roda dua yang mengangkut berbagai jenis ikan dan sayur mayur di pasarkan di pasar induk.
Pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup diharapkan dapat segera mengatasi agar di ujung selatan jalan Pasar Induk Bireuen tidak lagi dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.
Karena sangat mengganggu terhadap pencemaran lingkungan masyarakat Desa Pulo Ara, Juli Cot Meurak dan warga Pasar Induk Bireuen. (H.AR Djuli).