KABAR BIREUEN-Bulan Ramadan adalah bulan suci yang dispesialkan kepada umat nabi Muhammad SAW. Di bulan ini, dianjurkan untuk memperbanyak melalukan ibadah. Salah satu amalan ibadah khas yang hanya dilakukan di bulan primadona umat islam ini adalah salat Tarawih yang dikerjakan di malam hari, tepatnya setelah salat Isya.
Di sebagian tempat, salat Tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat dan ditambah 3 rakaat Witir. Di sebagian tempat yang lain, salat Tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat dan dilanjutkan dengan 3 rakaat Witir.
Sama halnya seperti di Tarim, sebuah kota mungil di Hadharamaut, provinsi terbesar di Republik Yaman. Di kota yang berjuluk ‘Seribu Wali’ ini, salat Tarawih di setiap masjid pada umumnya pun dilaksanakan sebanyak 20 rakaat.
Namun, yang ajibnya, di kota yang menurut ensiklopedia islam menyebutnya sebagai kota ‘Kebudayaan Islam’ ini, salat Tarawih dilaksanakan di setiap masjid dengan jadwal yang berbeda-beda. Kurang lebih 365 masjid yang tersebar di setiap sudut kota ini, memiliki jadwal salat Tarawih masing-masing yang berbeda-beda.
Jadwal salat biasanya dimulai setelah salat isya dilaksanakan dan berlanjut hingga waktu sahur tiba. Seperti jadwal yang tertera di setiap masjid, salat Tarawih di awali di masjid yang dimulai pukul 7,45 waktu setempat, kemudian pukul 8.00, lalu pukul 9.00, kemudian pukul 11.00 hingga diakhiri pada pukul 2.00 malam yang berlangsung di Masjid Jamik Tarim yang terletak di jantung kota Tarim.
Bagi para jamaah tidak kebingungan memilih masjid untuk melaksanakan salat Tarawih. Meskipun jika tidak sempat melaksanakan tarawih ketika jam delapan misalnya, mereka bisa melaksanakan di jam-jam setelahnya. Bahkan bagi jamaah yang ingin melaksanakan salat Tarawih sebanyak 100 rakaat, bahkan lebih, mereka sangat memiliki kesempatan untuk melaksanakannya.
Selain itu, hal tersebut juga mempermudah bagi para karyawan yang bekerja di berbagai tempat dan terikat dengan jam kerjanya, karena mereka bisa melaksanakan secara bergantian.
Selain itu, durasi salat Tarawih di masjid-masjid pun bervariasi, mulai dari 30 menit, 45 menit hingga dua jam. Namun biasanya mereka melaksakan Tarawih dalam durasi 45 menit. Bacaan yang dibaca saat salat Tarawih pun bervariasi, mulai dari ayat pendek, juz 30, setiap juz, bahkan hingga dua juz setiap malam.
Begitulah gambaran salat Tarawih di Tarim, Hadhramaut, Yaman. Ramadan bulan yang berkah. Semoga keberkahannya bisa kita rasakan semua sebagai umat nabi Muhammmad. ( Yunalis Abdul Gani B.Sc, mahasiswa pascasarjana Universitas Al Ahgaff, Tarim, Yaman, asal Cot Trieng, Simpang Mamplam, alumnus Ummul Ayman, Samalanga)