Kondisi banjir di Desa Matang Kulee, Kecamatan Plimbang.

KABAR BIREUENHujan yang terus mengguyur Kabupaten Bireuen, mengakibatkan sungai Alue Beutom dan Alue Raja di Desa Matang Kulee, Kecamatan Plimbang, meluap. Imbasnya, tujuh desa terendam banjir, Rabu (3/1/2018).

Ketujuh desa yang terkena imbas luapan sungai tersebut terdiri dari Matang Kulee, Lancok Bungo, Paloh Pupu, Jambo Dalam, Seuneubok Seumawe, Balee Daka dan Cot Geulumpang.

Keuchik Matang Kulee, Tgk. Mustafa AR, S.Pd.I kepada Kabar Bireuen mengungkapkan, luapan sungai Alue Beutom dan Alue Raja terjadi sekira pukul 16.00 WIB tadi. Diperkirakan, ketinggian air yang merendam perkampungan penduduk mencapai 50 cm.

“Akibat banjir tersebut, banyak tanaman padi yang baru selesai ditanam warga terancam mati,” ungkap Tgk. Mustafa.

Selain itu, menurutnya, sejumlah rumah warga di Matang Kulee dan enam desa lainnya, juga ikut tergenang banjir.

“Jika curah hujan terus-menerus dan air terus naik, kemungkinan warga harus mengungsi,” jelas Tgk. Mustafa.

Dia berharap, agar Dinsos Bireuen dapat menyalurkan bantuan masa panik, karena ada 26 KK di Desa Matang Kulee yang tidak bisa memasak.

“Ada 26 KK di Matang Kulee yang tidak bisa memasak, karena rumah mereka terendam banjir,” ujar Keuchik Mustafa.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada data lengkap tentang rumah yang terkena imbas banjir di beberapa desa lainnya. (Faisal Ali)