Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, sedang menyampaikan arahannya kepada para perwira serta prajurit dan PNS jajaran Korem 011/Lilawangsa setelah acara 17-an, di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011 Lhokseumawe, Senin (17/02/2025). (Foto: Penrem LW)

KABAR BIREUEN, Lhokseumawe – Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, kembali mengingatkan seluruh personel TNI di jajarannya untuk selalu berpikir dengan prinsip dan bekerja dengan hati sebelum melaksanakan tugas dan aktivitas.

Hal ini disampaikannya dalam arahan kepada para Perwira, prajurit, serta PNS Korem 011/Lilawangsa di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Senin (17/02/2025), seusai upacara 17-an.

Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Ali Imran menegaskan, tugas dan pengabdian sebagai prajurit adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI sebagai fondasi utama.

“Berpikirlah dengan prinsip, sebagai refleksi diri atas apa yang telah dimiliki dan perlu ditingkatkan untuk merencanakan langkah yang tepat. Bekerja dengan hati akan mendorong semangat dan niat yang baik, serta keikhlasan yang membuat kita lebih nyaman, tenang, dan bermakna dalam bertugas,” ungkapnya.

Lebih lanjut Perwira Kopassus itu juga menyampaikan arahan strategis Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim), yang menetapkan visi besar Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan, visi tersebut harus segera diimplementasikan di seluruh jajaran TNI AD, termasuk Korem 011/Lilawangsa, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkuat kedaulatan negara, serta membangun kesejahteraan rakyat secara merata.

“TNI AD memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan ini, termasuk program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk meningkatkan kesiapan operasional satuan serta mempercepat pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tambah Danrem, mengutip amanat Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Mengakhiri arahannya, Kolonel Ali Imran berpesan kepada seluruh prajurit dan PNS di jajarannya agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta melaksanakan setiap tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

“Seorang ksatria adalah prajurit yang berani berkorban dan jujur. Hindari segala bentuk pelanggaran sekecil apa pun yang dapat mencoreng citra TNI AD. Perkuat soliditas dan sinergi dengan seluruh komponen bangsa. Teruslah berbuat yang terbaik untuk Angkatan Darat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (Red)