Sebanyak 80 guru berasal dari Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri Jenjang Sekolah Dasar di Bireuen mengikuti kegiatan Refleksi dan Advokasi, P5 selama tiga hari, (12-14/9/2024) di Aula Wisma Bireuen Jaya.(Foto Hermanto/Kabar Bireuen).

KABAR BIREUEN, Kota Juang – Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melaksanakan  Refleksi dan Advokasi, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5).

P5 (DAU) bagi Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri Jenjang Sekolah Dasar (SD) ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si.

Prosesi pembukaan kegiatan berlangsung di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis 12 September 2024, pagi.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, menyampaikan, tujuan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila.

Diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti, pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi-tindak lanjut.

“Refleksi adalah melihat kembali proses yang telah terjadi,” ujar Muslim.

Refleksi ini menjadi bagian yang sangat penting baik untuk pembimbing maupun untuk peserta didik dan untuk satuan pendidikan.

Refleksi merupakan kegiatan yang memiliki tujuan esensial, diantaranya yaitu untuk memahami respons peserta didik dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.

Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si secara resmi membuka kegiatan Refleksi dan Advokasi P5 bagi Sekolah Pelaksana IKM Mandiri Jenjang Sekolah Dasar, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis 12 September 2024, pagi. (Foto Hermanto/Kabar Bireuen).

Agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.

Selain itu tujuan utamanya adalah memberi kebebasan dalam mendidik sehingga anak-anak itu akan ada motivasi dan inovasi.

“Sehingga anak-anak akan berkembang sesuai bakat dan minatnya masing-masing,” kata Kepala Disdikbud Bireuen ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PTK Disdikbud Bireuen, Abdul Majid, S.H., M.M melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan karakter dalam profil pelajar Pancasila.

Selain itu juga untuk mewujudkan nilai Pancasila yang bukan hanya sekedar pengetahuan di dalam proses pembelajaran, namun bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi bermakna.

“Refleksi dan Advokasi P5 (DAU) Jenjang SD ini diikuti sebanyak 80 guru jenjang SD,” sebutnya.

Guru tersebut berasal dari Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri Jenjang SD dalam Kabupaten Bireuen.

Kegiatan ini menghadirkan dua orang sebagai narasumber yaitu Nida Kurniati, M.Pd dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh dan Irvan S.Pd dari SMPN 1 Peusangan, Bireuen.

“Pelaksanaan kegiatan Refleksi dan Advokasi P5 ini dilaksanakan selama tiga hari, (12-14/9/2024) di Aula Wisma Bireuen Jaya,” jelas Kabid Pembinaan PTK Disdikbud Bireuen. (Hermanto)