KABAR BIREUEN – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, meminta kepada peserta Musyawarah Almuslim (Muslim) IX Tahun 2020, agar menghormati dan menghargai jasa para pendahulu yang selama ini telah mengabdi di Yayasan Almuslim Peusangan.
Hal itu disampaikan Muzakkar A. Gani dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Almuslim IX Tahun 2020 di Auditorium Academik Center (AAC) Ampon Chik Peusangan, Universitas Almuslim (Umuslim), Matangglumpangdua, Bireuen, Sabtu (28/11/2020).
Karena bagaimanapun, menurut Muzakkar, para pengurus lama periode 2015-2020, telah banyak berbuat untuk kemajuan sejumlah lembaga pendidikan di bawah Yayasan Almuslim Peusangan. Terlepas adanya kekurangan di sana-sini, kata dia, tidak lantas kita melupakan kebaikan-kebaikan yang telah mereka perbuat selama ini.
“Itu sama saja kita dalam berbangsa dan bernegara. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Begitu juga dalam musyawarah ini. Peserta musyawarah yang berjiwa besar adalah mereka yang menghargai jasa para pendahulunya,” harap Muzakkar.
Muzakkar mengatakan, perlu mengingatkan itu, karena dia merasa jiwa dan raganya juga bagian dari Almuslim. Bukan hanya dalam kapasitasnya sebagai Bupati Bireuen. Sebab, Muzakkar mengaku, sebelumnya dia juga lama mengabdi sebagai dosen di Umuslim. Makanya, dia juga merasa dibesarkan oleh Almuslim.
“Saya dan juga mungkin kita semua di sini, tidak ingin Umuslim yang telah besar dan menjadi universitas swasta terbaik di Aceh ini kolaps, hanya karena ada perselisihan di tubuh yayasan,” ungkap Muzakkar.
Karenanya, dia berharap musyawarah ini berjalan dengan baik dan demokratis. Bisa diterima semua pihak dan menghasilkan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Bireuen.
“Hasil musyawarah ini, tolong diserahkan kepada kami Pemerintah Kabupaten Bireuen. Nanti hasil musyawarah tersebut kami simpan sebagai dokumen negara,” pinta Bupati Muzakkar.
Dalam Musyawarah Almuslim IX tahun 2020 ini, agenda utamanya pemilihan Pengurus Yayasan Almuslim Peusangan Periode 2020-2025. Sebab, pengurus sebelumnya periode 2015-2020, telah berakhir masa jabatan pada 21 November 2020 lalu.
Peserta yang memiliki hak suara dalam musyawarah ini antara lain terdiri dari Keuchik, Imum Gampong, Imum Mukim dan Imum Chiek yang berasal dari Kecamatan Peusangan, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan dan Jangka. Mereka merupakan pemilik Yayasan Almuslim Peusangan. (Suryadi)