KABAR BIREUEN – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, mengatakan, Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji. Dalam konteks pelaksanaan pembangunan, kegiatan MTQ juga mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak bangsa.

Di samping itu, MTQ juga menjadi wahana mencetak generasi Qur’ani yaitu generasi yang mencintai Al-Qu’ran, mencintai seni lagu dan tulisan Al-Quran, mencintai isi dan kandungan Al Qur’an, mencintai tuntunan pengamalan nilai dan ajaran Al-Qur’an serta mencintai kandungan budaya Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Hal itu disampaikan Bupati Muzakkar A. Gani dalam sambutannya saat membuka MTQ XXXV Tingkat Kabupaten Tahun 2021 M/1442 H, di komplek Masjid Agung Sultan Jeumpa, Bireuen, Selasa (27/7/2021) pagi.

“Kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Bireuen yang kita laksanakan ini, merupakan salah satu upaya menumbuhkan kecintaan, untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Muzakkar mengharapkan, dengan adanya kegiatan MTQ ini, dapat membentengi generasi muda dari bahaya narkoba yang merupakan musuh besar bagi umat manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya.

Di era modern ini, katanya, para generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan barang haram, seperti narkoba, obat terlarang dan judi online.

“Mari kita rapatkan barisan, untuk mencegah dan membasmi barang haram tersebut di bumi Kabupaten Bireuen,” ajak Muzakkar.

Muzakkar juga menjelaskan, MTQ juga ini merupakan salah satu upaya pembinaan yang berkelanjutan terhadap qari-qariah. Karenanya, dia mengharapkan, pelaksanaan MTQ di Kabupaten Bireuen ini menjadi ajang seleksi profesional mencari duta Kabupaten Bireuen untuk mengikuti MTQ tingkat provinsi nantinya.

Karena itu, menurut Muzakkar, perlu disampaikan kepada seluruh dewan hakim, agar memberikan penilaian seobjektif mungkin dan seadil-adilnya. Tanpa memandang dari mana berasal dan tidak terpengaruh dengan hubungan kekeluargaan.

“Hilangkan sikap nepotisme, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas nilai yang saudara berikan,” begitu dipesankan Bupati Muzakkar.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Bireuen, dia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya agenda dua tahunan ini yaitu musabaqah, mulai dari tingkat gampong, kemukiman, kecamatan hingga tingkat Kabupaten Bireuen.

“Kepada seluruh peserta, kami ucapkan selamat mengikuti acara ini. Kepada dewan hakim, kami ucapkan selamat bekerja secara profesional,” ujar Muzakkar.

Khusus mengenai penyelenggaraan MTQ XXXV Tingkat Kabupaten Bireuen kali ini, diakuinya, memang sangat berbeda dengan ajang yang sama tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, pelaksanaannya disesuaikan dengan protokol kesehatan di masa pnademi Covid-19.

Sejak awal masa persiapan, dia sudah menginstruksikan kepada panitia, agar pelaksanaannya disesuaikan dengan protokol kesehatan di masa pademi Covid-19 ini. Tempat pelaksanaannya juga dipisahkan untuk sejumlah cabang yang diperlombakan.

“Tidak ada kerumunan massa, tidak ada pasar malam. Semua jenjang pelaksanaannya, saya harapkan benar-benar mengikuti protokol kesehatan,” harap Muzakkar.

Pembukaan MTQ ini diiringi dengan penabuhan rapa’i oleh Bupati Bireuen bersama unsur Forkopimda, Ketua LPTQ XXXV dan Kepala Dinas Syariat (DSI) Bireuen. (Herman Suesilo /*)