KABAR BIREUEN-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bireuen menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penyusunan Bireuen Dalam Angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2023.
FGD tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen diwakili Staf Ahli dr. Mukhtar, MARS. di Ballroom Hotel Fajar Bireuen. Jumat (24/2/2023),
Kepala BPS Bireuen Teti Darmawati, SE dalam laporannya menyampaikan, ada empat
hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam pengelolaan kegiatan statistik sektoral saat ini.
Keempat hal tersebut, yaitu belum adanya jadwal rilis data, belum ada Qanun satu Data Kabupaten Bireuen sebagai payung hukum.
Kemudian, belum adanya satu portal data sektoral yang menjadi rujukan dan Konsep dan definisi variable yang masih berbeda pemahaman.
“Setidaknya 4 hal tersebut yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan
data sektoral saat ini,” kata Teti Darmawati.
Selain itu, tentunya perlunya peran dari kelembagaan yang dalam hal ini Diskominfosan sebagai walidata, Bappeda sebagai Koordinator data dan Dinas Instansi sebagai produsen data sektoral.
“BPS dalam hal ini sesuai dengan undang-undang No 16 Tahun 1997 yaitu sebagai Pembinan Data Sektoral,” jelasnya.
BPS Kabupaten Bireuen sebagai instansi pengumpul data untuk Bireuen Dalam Angka 2023 bersama Diskominsa Kabupaten Bireuen berharap data yang kita semua kumpulkan awal tahun 2023 untuk Bireuen Dalam Angka 2023 ini, merupakan hasil kerja terbaik saat ini.
Dan berharap hasil kerja ini mampu menjadi pendukung pemerintah daerah maupun pusat dalam merencanakan pembangunan yang lebih baik.
“Dengan data berkualitas kita dapat dengan cepat wujudkan Masyarakat Bireuen sejahtera,” sebut Kepala BPS Bireuen ini.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Bireuen, Mukhtar, dalam inti arahannya menyampaikan, kegiatan FGD ini akan memberikan gambaran mengenai penyelenggaraan Satu Data Indonesia.
Sehingga dapat menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
Melalui harmonisasi dan integrasi data yang terbentuk ini, diharapkan mampu memfasilitasi pembahasan tentang berbagai permasalahan data.
Dan sekaligus mampu memberikan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan secara komprehensif dan terpadu.
“Diharapkan juga akan terbangun suatu sistem informasi yang dapat mengintegrasikan semua data yang dibahas dalam forum Satu Data kabupaten Bireuen,” ujar Mukhtar.
Dijelaskan publikasi Kabupaten Bireuen Dalam Angka sebagai salah satu bentuk kompilasi data statistik sektoral, telah rutin ditertibkan.
Untuk itu, diharapkan publikasi ini dapat ditingkatkan kualitasnya dan dipercepat penerbitannya sehingga dapat segera dimanfaatkan bersama.
“Kepada Bappeda selaku koordinator dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, Diskominfo sebagai walidata kegiatan statistik sektoral, dan BPS Kabupaten Bireuen sebagai pembina statistik serta dinas/instansi lainnya sebagai produsen data dan memberikan pelayanan data yang cepat, mudah dan murah,” pinta Staf Ahli dr, Mukhtar MARS.
Kegiatan FGD ini dirangkai dengan penyerahan penghargaan penyampaian data Bireuen Dalam Angka tercepat dan akurat kepada Bappeda Bireuen, Diskominsa Bireuen dan Dinas Pertanian Bireuen. (Herman Suesilo)