KABAR BIREUEN – Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, di penghujung 2018 lalu, hingga kini masih menyisakan persoalan bagi masyarakat di sana.

Contohnya, jalan usaha tani yang tertimbun tanah longsor di Gampong Pinto Rimba. Sepanjang 300 meter di ruas jalan tersebut, masih masih tertutupi bongkahan-bongkahan tanah perbukitan yang longsor ketika itu.

Akibatnya, akses jalan di kawasan tersebut hingga ke Seuneubok Rampagoe, Seuneubok Peunggiling dan Alue Kuta, tidak dapat dilalui kendaraan. Untuk mencapai kawasan tersebut, para petani harus mencari alternatif lain. Dengan menempuh jalan setapak di lereng bukit yang terjal dan mengancam keselamatan jiwa.

Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Saifuddin Hasan alias Toke Din, seorang pengusaha di Bireuen. Dia tidak membiarkan persoalan itu berlarut-larut, tanpa ada yang mempedulikannya.

Toke Din tak tinggal diam dan langsung bergerak mengatasinya. Membersihkan dan membuka kembali akes jalan usaha tani itu yang selama ini tertutupi tanah liat. Ketebalan tanah licin tersebut mencapai 60 centimeter.

Dia sendiri langsung terjun ke lokasi, Kamis (7/2/2019) pagi. Dengan mengerahkan satu unit alat berat beco dan dump truck engkel. Malah, Toke Din ikut mengoperasikan sendiri beco tersebut, saat dimulainya pengerukan tanah di ruas jalan pagi itu.

“Persoalan tersebut perlu penanganan segera. Kasihan masyarakat yang selama ini sangat sulit menuju kebun mereka, karena telah sekian lama jalan tertimbun tanah longsor dan tidak tertanggulangi,” ujar Toke Din yang sekarang merambah dunia politik sebagai Caleg DPRA Dapil III Bireuen dari PNA ini.

Sementara salah seorang perangkat Gampong Pinto Rimba, Nurdin, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Toke Din yang telah membantu membuka akses jalan dari timbunan tanah longsor tersebut. Sebab, jalan ini merupakan akses satu-satunya bagi para petani setempat untuk menuju kebun mereka di kawasan itu.

Selama ini, kata dia, warga sangat sulit melintas jalan tersebut, karena sudah tertimbun tanah longsor. Apalagi saat musim hujan, kondisinya bertambah parah dan tanah licin.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kepedulian Toke Din. Sebab, dia telah mengatasi masalah jalan ini yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ucap Nurdin yang didampingi Sulaiman, seorang warga lainnya. (Suryadi)