KABAR BIREUEN – Hujan yang mengguyur wilayah Kebupaten Bireuen semalam mulai pukul 23.00 Wib semalam mengakibatkan banjir besar melanda Kecamatan Makmur, Sabtu (19/11/2022).

Menurut informasi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) makmur, Nasruddin melaporkan, banjir mulai melanda Desa Sukarame mulai pukul 24.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari kemudian terus merembes ke desa berikutnya seperti Blang Perlak, Panton Mesjid, Blang Mane, Matang Kumbang, Mereubo, Ulee Gle, Lapehan Mesjid, Blang Dalam dan Pandak.

“Untuk wilayah utara Makmur, air mulai memasuki perkampungan penduduk pada jam 07.00 pagi,” kata Nasruddin

Desa di bagian utara Makmur yang di terjang banjir yaitu Blang Kuthang, Cot Kruet, Tringgadeng, Leubu Mesjid, Leubu Cot dan Leubu Mee.

Banjir yang melanda wilayah Desa Leubu Mesjid akibat patahnya tanggul krueng Leubu sekira 4 meter di desa Tringgadeng sehingga banjir menerjang perkampungan dan mengenangi rumah warga.

Dampak banjir tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu warga Desa Blang Perlak, Surayya (50) ditemukan warga Ulee Gle sekitar pukul 06.30 wib di samping pagar masjid Baitussaadah Ulee Gle.

Selanjutnya satu warga Desa Kuta Barat, Nazariah (35) ditemukan meninggal karena tersengat listrik didalam rumahnya yang tergenang air sekitar 1 meter. Korban meninggalkan suami dan dua orang anaknya.

Selain itu dampak banjir juga mengenangi sejumlah lembaga pendidikan seperti, TK Cut Nyak Asiah dan MIN 18 Bireuen di Leubu Mee, Kemudian SDN 7 dan SMPN 2 Makmur di Leubu Cot kemudian SDN 1 Makmur di Kuta Barat, terus SDN 5 Makmur dan TKN Kuta Sabi di Cot Kruet.
Kemudian SDN 3, SDN 10, SMPN 1 , TK Cut Nyak Dien, MAS ,MTSN 10 dan MIN 40 Bireuen di Ulee Gle.

Berikutnya Puskesmas, Kantor Camat,Polsek, Koramil juga di masuki air dengan ketinggian 60 centi meter.

Menurut Camat Makmur, Muhksen S.Ag kepada media, sejumlah desa yang digenangi banjir masyarakat sudah mengungsi ketitik aman seperti di Desa Cot Kruet mereka mengungsi ke ke arah pengunungan yang didampingi tim BPBD.

“Bantuan masa panik untuk pengungsi sedang dalam proses distribusi pihak Dinsos,” kata Mukhsen.(Faisal Ali)