KABAR BIREUEN – Baitul Mal Aceh (BMA) membangun 52 jamban untuk warga miskin di Desa Lubuk Baik, Kecamatan Alafan dan Desa Layabaung, Kecamatan Simeulue Barat.

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, mengatakan, program bantuan perbaikan sanitasi dan air bersih itu untuk mengurangi praktik buang air besar sembarangan (BABS) bagi keluarga miskin.

Dengan tersedianya fasilitas jamban yang layak, akan mengurangi angka stunting dan sebagainya.

“Bantuan tersebut sudah dilakukan sejak 4 November 2021. Disalurkan dalam bentuk dana yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing mustahik,” kata Rahmad Raden,  Minggu (7/11/2021).

Meski bantuan dalam bentuk uang, kata Rahmad Raden, sebagai tanggung jawab moral, pihaknya tetap bekerja sama dengan Baitul Mal Kabupaten Simeulue.

“Tujuannya untuk mendampingi serta memastikan jamban itu dibangun oleh mustahik,” ujar Rahmad Raden yang ikut menyaksikan langsung ke lapangan bersama para amil lainnya.

Dikatakan Rahmad, bahwa jumlah bantuan per unitnya sebesar Rp7,5 juta dengan total bantuan sebesar Rp390 juta.”Jumlah bantuan sebesar itu bersumber dari dana zakat senif miskin,” papar Rahmad.

Ia menambahkan, program perbaikan sanitasi ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan Baitul Mal Aceh.

Tahun pertama sebagai pilot project dilaksanakan di dua kabupaten dan kota, yaitu Kota Sabang dan Kabupaten Pidie tahun 2020.

Untuk tahun 2021 dilaksanakan di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Gayo Lues atau Galus, dan Simeulue.

Rahmad berharap dengan terlaksananya program ini masyarakat miskin termotivasi agar tidak lagi BABS.

“Jamban yang dibangun kalau bisa juga dishare dengan tetangga yang belum punya jamban sehingga sama-sama dapat menggunakan fasilitas yang layak,” pungkas Rahmad Raden. (Red)