Zulfikar

KABAR BIREUEN – Modus penipuan dengan memanfaatkan momentum mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen, meresahkan bendahara di sejumlah SKPK yang ditempati pejabat baru.

Caranya, si pelaku menelpon bendahara tersebut dan memberitahukan ada pelatihan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh. Kemudian, dia menanyakan nomor HP bendahara lainnya.

Hal itu diungkapkan Zulfikar, Bendahara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bireuen kepada Kabar Bireuen, Rabu (5/7/2017) malam.

Dikemukakannya, tadi pagi pukul 09.48 WIB, dia mendapat telpon dari nomor HP 08526079487 yang mengaku namanya Hendrianto, staf di BPKP Aceh. Si penelpon tersebut menanyakan, apakah Bapak Zulfikar bendahara BKPSDM yang kepalanya baru ya?

“Saya jawab, ya benar. Lalu, dia menanyakan nomor HP bendaraha yang kepalanya baru diganti. Saya kirim nomor HP bendahara Dinas Infokom dan Persandian. Sedangkan bendahara lain, saya tidak memilikinya,” ujar Zulfikar.

Kemudian ditelpon lagi dengan nomor 081354841011 yang menanyakan apakah sudah dibuat specimen baru. Dijawab Zulfikar, belum. Setelah itu, telpon langsung ditutup.

Beberapa saat kemudian, mendapat SMS dari nomor 085255412925. Isinya, ”Mlm… dengan Zulfikar, ini no saya/bpk Kpl Badan yg baru… M. Isa”. Dibalasnya,”Ya, ada apa”. Namun, pelaku tidak membalasnya lagi.

Menurut Zulfikar, hal yang sama juga dialami Dimas, Pembantu Bendahara Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Bireuen. Dia juga di-SMS dengan nomor 081354841011 yang mengaku Ir. M. Jafar, MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Bireuen dan meminta dipinjamkan uang. Namun, permintaan tersebut tidak digubrisnya.

Bendahara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bireuen, Muhibuddin, juga mendapat telepon dari nomor 081354841011 yang mengaku Fadli, ST, kepala dinas tersebut yang baru.

“Dia mengatakan, lagi perlu uang. Saya bilang, kalau memang perlu uang datang ke kantor saja,” sebut Muhibuddin via telpon seluler kepada Kabar Bireuen.

Sementara Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Daerah Bireuen, Rahmat Kurniawan, juga mengaku, mendapat telpon melalui Kabid Perbendaharaan Badan tersebut, Yusni. Kepada Kabid tersebut, si penelpon minta dikirimkan nama-nama bendahara untuk mengikuti pelatihan keuangan di BPKP Provinsi Aceh.

“Namun, dalam waktu bersamaan diminta juga nomor HP bendahara-bendahara tersebut. Saat itulah saya curiga, ini pasti modus penipuan. Lalu, saya beritahukan pada bendahara- yang lain untuk tidak melayaninya. Sebab, itu saya yakini modus penipuan yang dulu sering terjadi. Kali ini, memanfaatkan momen mutasi pejabat Pemkab Bireuen yang baru saja dilaksanakan,” jelas Rahmat Kurniawan.

Rahmat mengatakan, dirinya sudah mengecek ke BPKP dan Diklat Provinsi Aceh, terkait hal itu. Namun, mereka mengaku tidak ada pelatihan tersebut. Makanya, dia yakin itu cuma modus penipuan untuk meraup keuntungan, dengan memanfaatkan momentum mutasi pejabat Pemkab Bireuen.

Bupati Bireuen, H. Ruslan M. Daud, memang telah melantik 202 pejabat struktural dan fungsional (kepala sekolah dan pengawas sekolah) di Aula Lama Setdakab Bireuen, Selasa (4/7/2017).

Ke-202 pejabat yang dilantik itu terdiri 101 pejabat struktural  yang terdiri dari 11 pejabat eselon II, 37 eselon III, dan 53 pejabat eselon IV. Sedangkan 101 pejabat fungsional terdiri atas 30 Kepala SMP, 52 Kepala SD, 18 Kepala TK dan seorang pengawas sekolah. (Suryadi)