Idris, Juru Bicara DPC APDESI Bireuen

KABAR BIREUEN- Menindak lanjuti Maklumat Kapolri Nomor: Mak 2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintahan dalam Penanganan Penyebaran virus corona, Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Bireuen menginstruksikan kepada seluruh keuchik untuk menghentikan acara khenduri di gampong.

Hal itu dikatakan Ketua DPC APDESI Kabupaten Bireuen, Bahrul Fazal M Puteh melalui Juru bicara APDESI Idris kepada Kabar Bireuen, Kamis (26/3/2020) malam.

Idris yang merupakan Keuchik Cot Kuta, Kecamatan Kuala itu sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak berkumpul secara kelompok. termasuk khenduri dan acara keluarga lainnya.

“Saat pak keuchik atau perangkat desa tidak mengizinkan kenduri masyarakat jangan marah sama keuchik atau perangkat desa lainnya. Sama- samalah saling mendukung dan saling mengerti.Sebelum korban berjatuhan dimana-mana, butuh kesadaran kita masing-masing. Bukannyanya kita panik tetapi waspada itu wajib,” pesannya.

Idris juga menegaskan walaupun corona itu mahluk Allah . Tetapi didalam sejarah nabi musa waktu di kejar tentara Fir’un juga lari Untuk menghindari.

Karena itu, dia berharap agar masyarakat mengikuti imbauan dari pemerintah.

“Alat medis kita sangat terbatas. Cukuplah kejadiaan di negara lain menjadi pelajaran bagi kita. Berdoa lah di rumah masing-masing,” sebutnya.

Dikatakan Idris, cara paling ampuh untuk memutuskan Covid 19 ini adalah dengan berdiam diri di rumah. Lihat negara Cina tempat dasar virus tersebut mereka sudah berhasil.

Tanpa kesadaran dari masyarakat, negara dengat alat medis tercanggihpun kewalahan. Karena pasien makin hari makin banyak. Lagi pula sampai sekarang belum ditemukan vaksin penyembuh.

“Mudah-mudahan dengan berdiam diri di rumah, memperbanyak doa, menerapkan pola hidup sehat, Insya Allah menyambut bulan puasa depan kita sudah terbebas dari wabah tersebut,” pungkasnya. (Ihkwati)