KABAR BIREUEN-Menjelang Pilpres dan Pileg 2019 Muspika Kecamatan Pandrah kembali mengaktifkan pengajian pemuda Al Fatta bulanan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan pemuda Kecamatan Pandrah dalam menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

Hal itu dikatakan oleh Camat Pandrah Teguh Mandiri Putra, S. STP disela-sela acara berlangsung yang digelar di Meunasah Gampong Meunasah Teungoh Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen (18/01/2018) Jumat malam.

Teguh mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Barisan Muda Ummat (BMU) mengaktifkan kembali pengajian Pemuda Al Fatta, Kecamatan Pandrah yang sempat vakum beberapa waktu lalu.

Sebelumnya pengajian pemuda ini telah berjalan satu tahun, namun sempat terhenti di tahun 2018 lalu.

Dijelaskanya, pengajian yang diisi oleh Abiya Rauhul Mudi ini selain mempelajari Fardhu Ain juga bertujuan memperkuat ukhuwah islamiah masyarakat Pandrah dalam menghadapi pilpres dan Pileg dalam perbedaan dukung mendukung calon, terutama dikalangan pemuda yang menjadi icon pemersatu bangsa.

“Pengajian Pemuda Kecamatan ini dilaksanakan sebulan sekali secara keliling di setiap Meunasah Gampong, tujuannya selain kewajiban fardhu ain juga mempersatukan masyarakat menghindari perpecahan dalam perbedaan pandangan politik jelang pileg dan pilpres. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan BMU,” jelas Teguh yang juga Camat termuda di Kabupaten Bireuen.

Sementara itu Tgk M. Yusuf Nasir yang biasa disapa Abiya Rauhul Mudi dalam pengajiannya menyatakan, sesuai arahan ayahanda Tu Sop momen tahun politik tidak menjadi ajang update permusuhan.

Dimana sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat, berbeda dukungan berpengaruh kepada sikap sosial kehidupan sehingga masyarakat terpecah belah dan saling bermusuhan.

Maka ini menjadi tugas kita memberikan pemahaman agama kepada masyarakat agar perbedaan pandangan politik tidak berefek dalam kehidupan sosial.

“Jangan jadikan tahun politik ini sebagai ajang update permusuhan, perbedaan dukungan dalam politik tidak menjadi patrol dalam kehidupan sosial kita, dalam forum ini juga ada caleg lintas partai. Jadi kita kasih pemahaman politik yang baik tidak menebar hoax dan kebencian dalam menyerang lawan, sebenarnya seperti ini lah politik islam,” pungkas Abiya yang juga Ketua Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat.

Acara ini diikuti oleh ratusan pemuda dan masyarakat di 19 gampong dalam Kecamatan, turut dihadiri unsur muspika Kecamatan Pandrah. (Al Fadhal/Humas IPSA Bireuen)