KABAR BIREUEN-Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,8 skala richter pada Minggu (17/3/2019).

Gempa menyebabkan 2 orang meninggal dunia akibat tertimpa longsor. Terdapat 38 orang mengalami luka berat.

Relawan SOLOPEDULI di area terdampak bencana membantu evakuasi para korban dan mengantarkan korban menuju rumah sakit.

Ambulan gratis SOLOPEDULI mengantarkan Aisah (25) dari tempat kejadian gempa dan longsor di Dusun Senaru Desa Senaru Kecamatan Bayan Lombok Utara NTB menuju Rumah Sakit terdekat di Lombok.

Aisah merupakan salah satu korban terdampak gempa dan longsor di Lombok.

”Keberadaan Ambulan Gratis SOLOPEDULI sangat membantu warga terdampak bencana disini, kemarin paska bencana kami mengantarkan puluhan korban terdampak bencana menuju Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Kebanyakan para korban mengalami luka ringan dan beberapa patah tulangnya akibat tertimpa benda-benda berat,” ungkap kordinator relawan dan ambulan gratis SOLOPEDULI area Lombok NTB, Mujahidinl

Dikatakannya, sejak Sabtu (16/3/2019), Tim Siaga Bencana (SIGAB) SOLOPEDULI yang berada di Lombok dan di beberapa wilayah yang sedang terkena bencana seperti di Jayapura dan di Bantul Yogyakarta serta di beberapa kota-kota lainnya.

“Kami persiapkan untuk memantau dan membantu warga yang terdampak bencana, Ambulan juga kami siapkan disana,” sebut Koordinator SIGAB, Firmansyah.

Bantuan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh korban adalah relawan untuk membantu proses evakuasi korban. Kecepatan bantuan relawan sangat berpengaruh terhadap kondisi para korban.

”Saya sangat bersyukur ada ambulan SOLOPEDULI disini, anak saya bisa segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan tim medis secara cepat. Terimakasih banyak SOLOPEDULI, Semoga SOLOPEDULI tambah maju dan semakin bermanfaat untuk orang yang membutuhkan,”  kata orangtua Aisah, Umi.(REL)