KABAR BIREUEN – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh akan menggunakan lima teleskop astronomi, untuk mengamati fenomena gerhana bulan total yang akan melintasi langit Aceh pada 26 Mei 2021. Pengamatan akan dilakukan di lantai tiga Kanwil Kemenag Aceh.
“Pengamatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Hanya petugas saja yang dapat hadir di lokasi. Sementara masyarakat dapat menyaksikannya melalui akun media sosial Kanwil Kemenag Aceh,” kata Pakar Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, Sabtu (22/5/2021).
Berdasarkan hitungan falakiyah, menurut Alfirdaus, gerhana bulan diperkirakan terjadi sejak pukul 15.47 WIB yang diawali dengan gerhana bulan penumbra. Kemudian, awal gerhana total akan terjadi pada pukul 18.11 WIB. Puncaknya pada pukul 18.18 WIB, dan berakhir pada pukul 18.25 WIB. Selanjutnya, akhir penumbra terjadi pada pukul 20.39 WIB.
Alfirdaus menjelaskan, masyarakat dapat meliha proses terjadinya gerhana dengan cara melihat langsung ke arah timur ketika terbenam matahari atau dapat menyaksikan langsung peristiwa tersebut melalui kanal YouTube Kemenag Aceh atau Facebook Kemenag Aceh.
“Karena gerhana terjadi sebelum bulan terbit di sebelah timur, maka untuk wilayah Aceh gerhana bulan dapat diamati secara langsung, setelah matahari terbenam di seluruh Aceh di arah timur, dalam bentuk bulan sabit hingga penuh kembali, hingga berbentuk bulan purnama,” ujar Alfirdaus.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, gerhana merupakan bukti kekuasaan Allah SWT, sehingga saat terjadi fenomena tersebut, umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah salat khusuf, memperbanyak zikir dan amal ibadah lainnya.
“Jangan kaitkan gerhana bulan dengan kematian, musibah atau hal buruk lainnya, karena gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah,” kata Iqbal. (Red)