Rektor Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Dr. H. Muharrir Lc., M.Ag, bersama Ketua Badan Pembina Harian, dr Athaillah A Latief, Sp.OG dan para dosen, menyambut Tim Asesor BAN-PT yang akan melakukan asesmen lapangan di universitas tersebut, Jumat, 27 September 2024. (Foto: Humas Ummah)

KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan dalam rangka Akreditasi Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, Jumat, 27 September 2024.

Asesmen yang berlangsung selama dua hari (27 hingga 29 September 2024) tersebut, antara lain melakukan monitoring dan evaluasi (monev) lapangan dan penilaian sembilan kriteria, untuk hasil akreditasi institusi dari Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh.

Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, dr Athaillah A Latief, Sp.OG, menyambut dengan ramah kehadiran ketiga asesor yang akan melakukan penilaian.

Dalam sambutannya, Athaillah menyebutkan, akreditasi merupakan suatu tuntutan untuk terus memacu perkembangan institusi dan Prodi.

Selama dua tahun ini, pihaknya telah mengakreditasi empat Prodi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh. Ini merupakan akreditasi pertama untuk universitas tersebut.

Para pimpinan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh foto bersama dengan Tim Asesor BAN-PT, Jumat, 27 September 2024. (Foto: Humas Ummah)

“Kita terus memacu dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pengembangan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh ini,” sebut Athaillah.

Adapun Tim Asesor BAN PT tersebut terdiri dari Prof. Dr. Indra Maipita, S.Pd, M.Si., Ph.D dari Universitas Negeri Medan, Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si dari Universitas Sriwijaya dan Prof. Dr. Ing Adang Suhendra, S.Si., S.Kom., M.Sc dari Universitas Gunadarma.

Asesmen lapangan di Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh berlangsung lancar dan mendapat dukungan penuh dari para dosen dan mahasiswa. Bahkan, dosen dan mahasiswa masih terlihat di kampus hingga sore hari menjelang salat magrib.

Mereka berharap, agar Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh mendapat nilai akreditasi yang terbaik, sehingga bisa terus memberikan iklim akademik yang baik bagi pengembangan dunia pendidikan di Aceh.

Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh merupakan gabungan empat perguruan tinggi yang terdiri dari AKPER Muhammadiyah Bireuen, STIKES Harapan Bangsa Banda Aceh, STIP Harapan Bangsa Banda Aceh dan STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah. (Rel)