KABAR BIREUEN – Sebanyak 11 siswa siswi dari madrasah dan sekolah umum mewakili provinsi Aceh pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Nasional (KSM) tahun 2021 yang diikuti secara daring dan luring, berlokasi di MTsN 1 Banda Aceh, sejak 24 hingga 26 Oktober 2021.

Mereka terdiri dari Tingkat MA/SMA: Muhammad Farras Munawar asal SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar, Dewira asal MAS Woyla Aceh Barat, Nisa Zahara asal MAS Almuslim Bireuen, Nur Izza Maghfirah asal MAS Daarut Tahfiz Banda Aceh, Muhammad Dival asal SMAN 1 Lhokseumawe, dan Muhammad Safwandi asal MAS Tgk Chiek Oemar Diyan Aceh Besar.

Pada Tingkat MTs/SMP; Khalisa asal MTsN 1 Banda Aceh, Zian Hafiz asal SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh dan Kaana Rania asal MTsS Yapena Arun Lhokseumawe,

Sementara Tingkat MI/SD; Naila asal MIN 1 Subulussalam, Ahmad Al-ghifari asal MIN Pidie Jaya.

Pelepasan peserta tersebut bersama guru pendamping dilakukan Kanwil Kemenag Aceh di ruang rapat kantor setempat.

Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat bersiang kepada seluruh peserta yang telah berhasil mencatatkan namanya sebagai juara dari tingkat provinsi dalam ajang bergengsi ini.

“Anak-anak kami adalah para juara satu setiap bidang, dan hari ini mewakili Aceh pada KSM nasional. Target kita untuk masuk 3 besar dalam ajang ini dapat tercapai,” kata Iqbal menyemangati.

Iqbal mengatakan 11 peserta ini menjadi wajah Aceh di level nasional, keberhasilan mereka adalah kebanggaan, bukti mereka yang terbaik dan membawa harum nama Aceh di tingkat nasional.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs Mukhlis MPd mengatakan, sebelumnya dari seleksi awal di tingkat kabupaten jumlah peserta KSM Provinsi Aceh tahun ini berjumlah 744 orang.

Terdiri atas 138 orang untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), 204 peserta tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 402 peserta tingkat Madrasah Aliyah (MA).

Ia mengatakan para pemenang di setiap bidang telah melakukan persiapan sebaik mungkin.

“Kita telah bekali mereka dengan pembinaan yang maksimal. Mereka dibina selama 15 hari sebelum bertanding dengan karantina, didampingi oleh guru pendamping dari madrasah dan sekolah masing-masing. Kita serius menangani dengan harapan juara nasional,” kata Mukhlis saat pelepasan.

Mukhlis mengatakan, peserta KSM yang berlomba, memperjuangkan harkat dan martabat Aceh di tingkat Nasional dan menunjukkan kebolehannya dihadapan tim penilai dari pusat terkait kemampuan eksplorasi dan eksperimen mereka.

“Kami mengharapkan kepada kita semua, jajaran kemenag dan masyarakat untuk berdo’a demi kesuksesan anak-anak KSM perwakilan Aceh. Semoga dimudahkan oleh Allah kemampuan berpikir dan menganalisa setiap butir soal dan dapat menjawabnya dengan tuntas,” katanya.

Adapun bidang studi yang dilombakan pada even KSM nasional itu,  yaitu, untuk tingkat MI/SD yakni, Matematika Terintegrasi dan IPA Terintegrasi. Tingkat MTsN/SMP, Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi. Kemudian, tingkat MA/SMA, Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi. (Red)